Basarnas Resmi Tutup Operasi SAR di Pantai Congot

OPERASI SAR pencarian korban perahu terbalik di perairan Congot, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, dihentikan, meski korban belum ditemukan. Humas Basarnas Yogyakarta, Pipiet Eriyanto, Jumat (9/1) menjelaskan, ketentuan Basarnas, jika sampai hari ketujuh korban belum juga ditemukan, Operasi SAR harus dihentikan.

“Operasi SAR memang tidak bisa langsung ditutup di hari ke 7,kami tetap akan berkordinasi dengan semua unsur SAR Gabungan terutama dengan keluarga korban. Kami berkoordinasi dengan keluarga korban untuk mengikhlaskannya dan atas kesepakatan semua pihak operasi SAR akan ditutup,” katanya.

Setelah semua sepakat maka Operasi SAR secara resmi ditutup. Meski demikia jika dikemudian hari muncul tanda-tanda korban, operasi SAR dapat dibuka kembali.

BACA JUGA  Pencarian Korban Terseret Arus Muara Sungai Opak Diperluas

Dibagi 3 SRU

Pada Operasi SAR hari ketujuh, Jumat (9/1) kekuatan dibagi dalam 3 SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran dari LKP ke arah timur sejauh 4,5 km, SRU 2 melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran di sekitar Muara Bogowonto ke arah utara sejauh 1,5 km dan SRU 3 melakukan penyisiran di sekitar Muara Pantai Glagah ke arah utara sejauh 1,5 km

“Sampai pukul 15.00 WIB korban belum ditemukan, karena itu sesuai dengan standar maka operasi ditutup secara resmi,” katanya.

Sesuai peraturan UU No 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan ( SAR) operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari dan apabila selama 7 hari pencarian korban belum ditemukan operasi SAR akan ditutup secara resmi.

BACA JUGA  Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Perahu Terbalik

Kronologi kejadian

Pada Sabtu (4/1) sekitar pukul 05.30 WIB perahu ‘Gerbang Segoro 01’ melaut dengan ABK Aan Anugrah Budi Setya dan tekong Mareta Ryan Afandi. Sekitar pukul 10.00 WIB perahu hendak menepi namun tiba-tiba dihantam ombak besar dari belakang yang membuat kapal terbalik.

Kedua ABK itu pun tercebur di laut. Keduanya sempat meminta pertolongan. Dengan menggunakan perahu ‘Dyan Saffy’ warga di sekitar pun berusaha menolong. Namun mereka hanya dapat menyelamatkan Mareta Ryan Afandi yang akhirnay meninggal di rumah sakit. Sedangkan satu korban lain Aan Anugrah Budi Setya hingga Operasi SAR hari ketujuh belum ditemukan mayatnya. (AGT/N-03)

BACA JUGA  Basarnas belum Temukan Korban Terseret Arus

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

PT Pendekar Bodoh melebarkan sayap bisnis restoran keluarga D’Cost di Mall Lippo Sidoarjo. D’Cost yang merupakan jaringan restoran seafood terbesar di Indonesia yang sudah memiliki sertifikat halal dan HACCP. HACCP…

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

TURNAMEN MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Tim All-Stars Kota Solo. Mereka berkesempatan tampil di Supersoccer Arena, Kudus,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

  • January 24, 2025
Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

  • January 24, 2025
Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang di 2024

  • January 24, 2025
KAI Logistik Kelola  27 Juta Ton Barang di 2024

Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

  • January 24, 2025
Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

  • January 24, 2025
Metamorfosa Barongsai, dari  Hiburan Jadi  Cabang Olahraga

Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB

  • January 24, 2025
Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB