Pemkot Pekanbaru Siap Relokasi Pengungsi Rohingya ke Pinggir Kota

PEMERINTAH Kota Pekanbaru tengah mempertimbangkan untuk memindahkan para pengungsi Rohingya ke kawasan pinggiran kota yakni Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru.

Adapun rencana relokasi ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi tempat tinggal saat ini yang dinilai kurang layak dan berlokasi di tengah pemukiman warga.

“Kami telah mengajukan proposal pemindahan ini kepada IOM (International Organization for Migration),” kata Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Hadi Sanjoyo, Jumat (10/1).

Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu persetujuan dari IOM pusat terkait usulan pemindahan tersebut. “Jika usulan kami disetujui, proses pemindahan akan segera dilakukan,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, Pemkot Pekanbaru telah mengidentifikasi beberapa lokasi potensial untuk relokasi. Namun Kelurahan Palas dianggap sebagai lokasi yang paling sesuai berdasarkan berbagai pertimbangan.

BACA JUGA  Pemerintah akan Relokasi Warga Kolong Jembatan Pasupati

“Kami memilih Kelurahan Palas karena beberapa alasan. Di antaranya ketersediaan lahan yang cukup luas dan jauh dari pusat keramaian,” jelasnya.

Dua kelompok besar

Ia mengungkapkan, jumlah pengungsi Rohingya di Pekanbaru terbagi dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama berjumlah 277 orang yang sebelumnya ditempatkan di wisma. Sedangkan kelompok kedua berjumlah 555 orang yang ditempatkan di belakang Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.

Menurutnya, pemindahan pengungsi Rohingya ini diharapkan dapat memberikan kondisi hidup yang lebih baik bagi mereka. Selain itu, relokasi juga diharapkan dapat mengurangi potensi konflik sosial dengan masyarakat sekitar.

Pemkot Pekanbaru akan terus berkoordinasi dengan IOM dan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses pemindahan itu. “Kami berharap pemindahan ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan pengungsi Rohingya di Pekanbaru,” pungkasnya. (Rud/N-01)

BACA JUGA  Relokasi Korban Bencana di Sumbar Mulai Dikaji

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

PT Pendekar Bodoh melebarkan sayap bisnis restoran keluarga D’Cost di Mall Lippo Sidoarjo. D’Cost yang merupakan jaringan restoran seafood terbesar di Indonesia yang sudah memiliki sertifikat halal dan HACCP. HACCP…

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

TURNAMEN MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Tim All-Stars Kota Solo. Mereka berkesempatan tampil di Supersoccer Arena, Kudus,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

  • January 24, 2025
Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

  • January 24, 2025
Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang di 2024

  • January 24, 2025
KAI Logistik Kelola  27 Juta Ton Barang di 2024

Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

  • January 24, 2025
Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

  • January 24, 2025
Metamorfosa Barongsai, dari  Hiburan Jadi  Cabang Olahraga

Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB

  • January 24, 2025
Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB