
OPERASI SAR yang digelar Tim SAR Gabungan di Pantai Congot pada hari kedua, Minggu (5/1) hingga penutupan pukul 17.00 WIB belum membuahkan hasil. Tim belum menemukan keberadaan korban perahu terbalik (kendem) di perairan Pantai Congot.
Koordinator Pos Basarnas Kulon Progo Seto Satrio, Minggu di Kulon Progo menjelaskan terbaliknya perahu ‘Gerbang Segoro 01’ di Perairan Congot ini terjadi pada Sabtu siang, saat akan mendarat. Namun ombak besar menghamtam perahir itu dari belakang sehingga terbalik.
Saat itu, salah satu awak perahu Mareta Ryan Afandi berhasil dibawa keluar dari perairan namun meninggal dunia saat perawatan medis. Sedang seorang lagi, Aan Anugrah Budi terseret arus laut. Keduanya adalah nelayan warga Kledekan Lor, Jangkaran, Temon, Kulon Progo.
Seto menjelaskan, pada hari kedua tim dibagi 4 SRU (Search and Rescue Unit) yang kesemyanya melakukan penyisiran darat. Hal itu, disebabkan hujan yang terus mengguyur sehingga tidak dimungkinkan menerjukan tim dengan perahu.
Setelah pencarian hari kedua belum membuahkan hasil, jelasnya, pencarian akan dilanjutkan hari berikutnya, Senin (6/1). “Semoga cuaca baik dan survivor bisa ditemukan,” katanya. (AGT/N-01)