BNPB Ingatkan Sumatra Barat Masih Berpotensi Hujan

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa dalam sepekan ke depanwilayah Sumatra Barat masih berpotensi dilanda hujan intensitas ringan hingga tinggi. Karena itu masyarakat diimbau untuk waspada.

“Gelombang Kelvin yang signifikan akan meningkatkan intensitas hujan di Sumatra, khususnya Sumatra Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Senin (13/5).

Saat ini, lanjut dia, wilayah Sumatra Barat masih dalam fase tanggap darurat. Di tiga hari pertama fase tanggap darurat, arus banjir, dampak banjir bandang serta banjir lahar masih sangat kuat. Namun demikian, pencarian korban masih terus dilakukan.

“Kita berharap korban yang saat ini didata Basarnas sebagai korban hilang bsia segera ditemukan, dan kita harapkan masih ditemukan dalam keadaan selamat,” ucap dia.

BACA JUGA  Pj Gubernur Jabar Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Bencana Tanah Bergerak di Cianjur

Adapun, korban meninggal dunia akibat banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat mencapai 43 orang. Angka ini berdasarkan laporan termutakhir yang diterima oleh BNPB pada Senin (13/5).

Penambahan jumlah korban hari ini setelah tim pencarian dan pertolongan menemukan lima warga warga Kabupaten Tanah Datar dan satu orang warga Padang Pariaman dalam keadaan meninggal dunia. Dari enam jenazah yang ditemukan pada hari ini, empat diantaranya masih dalam proses identifikasi.

Adapun rincian korban meninggal dunia per siang ini antara lain di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 14 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang. Sementara itu, korban dalam pencarian sebanyak 15 orang.

BACA JUGA  Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga Diminta Mawas Diri

Kejadian ini juga memaksa warga untuk mengevakuasi diri dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah pengungsi di Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa.

“Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tanah Datar bersama Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penanganan darurat di lokasi,” ujarnya. (*)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

WAKIL Bupati Sleman Danang Maharsa meminta  High Level Meeting untuk memantapkan kolaborasi dan sinergi dalam mengendalikan harga menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Serta menjaga ketersediaan stok…

Kabupaten Lebak Darurat Banjir dan Longsor

RIBUAN rumah terendam banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Selain banjir juga terjadi longsor dan pohon tumbang. Kondisi darurat banjir di Kabupaten Lebak. Banjir terjadi akibat debit air sejumlah sungai…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

  • December 4, 2024
Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

  • December 4, 2024
Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

  • December 4, 2024
Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

  • December 4, 2024
Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

  • December 4, 2024
KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

  • December 4, 2024
Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru