Dampak Cuaca Ekstrem, Wonogiri Diterjang Banjir dan Longsor

SEJUMLAH desa di Kecamatan Tirtomoyo dan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri diterjang banjir luapan air Kali Keduwang yang berhulu di Pegunungan Seribu. Banjir pada Minggu sore (15/12) itu datang begitu cepat, meski juga cepat surut, namun menyisakan lumpur di rumah-rumah warga dan fasilitas umum.

“Bencana hidrometeorologi basah di dua kecamatan yang diapit Kali Keduwang itu berlangsung beberapa jam dan cepat surut, namun menyisakan lumpur yang masuk ke pemukiman dan sebuah klinik. Tidak ada korban jiwa,” terang Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Wonogiri, Trias Budiono kepada Mimbar Nusantara, Senin sore ( 16/12).

Menurut dia, selama bencana banjir datang tidak ada kepanikan warga. Sebab selain merupakan desa rawan bencana, maka warga sudah waspada setiap terjadi hujan deras lebih satu jam, Kali Keduwang sering meluap.

BACA JUGA  Kota Sukabumi Berbenah Setelah Direndam Banjir Besar

“Di samping itu keberadaan Desa Siaga Bencana (Destana) bersama relawan juga sangat menbantu upaya meminimalkan dampak bencana. Juga kesigapan personel TNI dan Polri,” imbuh Trias.

Rentan bencana

Selain menangani bencana banjir di Tirtomoyo, Batuwarno sldan Nguntoronadi, BPBD Wonogiri bersama TNI dan Polri serta relawan Destana juga bergerak menangani longsor di Purwantoro dan Jatiroto.

“Cuaca ekstrim di musim penghujan yang mencurahkan air hujan deras di bumi Wonogiri, memang menjadi kewaspadaan khusus para warga, terutama di wilayah rawan bencana banjir dan longsor,” kata dia.

Hampir seluruh desa desa di wilayah Kabupaten Wonogiri rentan bencana. BPBD Wonigiri sudah berhasil membentuk di seluruh desa di Wonogiri, sebagai Destana, lengkap dengan barisan relawan kemanusiaan tingkat desa.

BACA JUGA  Banjir di Kabupaten Jombang Mulai Surut

Bantuan BPBD dan Baznas

Lebih dari itu, BPBD Wonogiri selain siap mengkoordinasi penanggulangan bencana alam, juga aktif meminta bantuan BPBD Jateng dan Baznas, dalam hal penguatan logistik dan juga obat obatan, sehingga warga terdampak bencana tidak kapiran untuk mendapatkan bantuan.

” Saya sore ini ( Senin,16/12/2024) juga perjalanan pulang dari BPBD Jateng di Semarang, untuk penguatan bantuan kebencanaan. Karena kalau mengandalkan kekuatan APBD Wonogiri, dikhawatirkan tidak mencukupi,” sergah Trias sekali lagi.

Fasilitas umum

Banjir besar di Tirtomoyo yang terjadi sejak Minggu sore, diakui warga, cukup menyentak, meski mereka tidak kaget, karena memang termasuk wilayah rawan banjir.

“Datangnya cepat, tapi surutnya juga cepat, karena itu warga selalu siap saat hujan deras lebih dari satu jam,” ujar Parno, warga Desa Banyakprodo.

BACA JUGA  BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Ke Depan

Bencana banjir di kawasan Tirtomoyo juga menggenangi SMPN 1 Tirtomoyo dan juga Klinik Pratama Rawat Inap Kalisma Husada. Sementara banjir di Batuwarno lebih banyak menenggelamkan sawah. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Lebih 80 Ribu Jemaah Indonesia Tiba di Madinah

BERDASARKAN data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kementerian Agama, hingga Selasa (13/5) pukul 06.00 waktu setempat, sebanyak 210 kloter atau 81.632 jemaah telah berada di Madinah, Arab Saudi. Sebanyak…

Petani di Kalimantan Selatan Mulai Minati Komoditas Kopi

PARA petani di sejumlah daerah Provinsi Kalimantan Selatan kini mulai meminati menanam komoditas kopi seiring terus meningkatnya harga jual kopi di pasaran. Hal ini terungkap dalam perbincangan tim ekspedisi Sekuntum…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Prof M Natsir Resmi Ketuai Forum MWA PTNBH

  • May 13, 2025
Prof M Natsir Resmi Ketuai Forum MWA PTNBH

Lee Do Hyun Selesai Wamil Langsung Ditawari Main Drama

  • May 13, 2025
Lee Do Hyun Selesai Wamil Langsung Ditawari Main Drama

Lebih 80 Ribu Jemaah Indonesia Tiba di Madinah

  • May 13, 2025
Lebih 80 Ribu Jemaah Indonesia Tiba di Madinah

Amerika Serikat-China Sepakat Pangkas Tarif Perdagangan

  • May 13, 2025
Amerika Serikat-China Sepakat Pangkas Tarif Perdagangan