JALUR utama yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Cijambe, Subang nyaris terputus akibat badan jalan di jalur tersebut tergerus longsor. Tim BPBD Kabupaten Subang masih berupaya melakukan sejumlah perbaikan termasuk melakukan pelebaran jalan.
Jalur transportasi yang menghubungkan desa Cirangkong, Cikadu dan Cimenteng menuju Subang Kota terputus akibat terjadinya tanah longsor. Longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi serta robohnya pohon kayu Sobsih yang ditanam di pinggir jalan sejak tahun 1960.
Kepala BPBD Kabupaten Subang, Udin Jajudin menyebutkan dalam tiga hari kedepan, pihaknya terus melakukan upaya penanganan salah satunya memperlebar jalan, dengan cara mengikis tebing untuk memperluas jalan. Sementara jalan yang terkena longsoran nantinya akan diberi pembatas jalan.
“Kami khawatir badan jalan yang ambruk akibat pergerakan tanah yang disertai longsoran akan semakin meluas, sehingga tanah pada bagian badan jalan semakin tergerus, makin habis, hingga akses jalan bisa terputus total. Dalam tiga hari kedepan kami akan mengerjakan pelebaran jalan dengan cara mengikis tebih agar kondisi jalan menjadi lebar,” Kata Udin Jajudin, Kamis (5/12).
Angin kencang
Menurut Udin Jajudin, akses jalan yang merupakan satu-satunya akses bagi warga desa yang hendak menuju Kota Subang. Selain akibat pohon besar tumbang, longsor juga dikarenakan curah hujan di kabupaten Subang dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi.
Sementara Kepala Desa Cirangkong Asep Setia mengatakan, selain robohnya kayu juga banyaknya material tanah merah bercampur air dan tanaman keras yang berasal dari perbukitan Panenjoan yang diluluhlantakan terjangan hujan deras dan angin kencang. (KR/N-01)