SEKRETARIS Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, program transmigrasi selama ini mendominasi pada sektor pertanian dan perkebunan. Dengan wilayah Indonesia yang luas dan berpenduduk lebih dari 284 juta jiwa, diharapkan ke depan ada program transmigrasi tematik.
“Saya mengusulkan, Indonesia sebagai swasembada pangan, tidak hanya pangan terkait pertanian saja, tetapi pangan secara luas, termasuk peternakan,” kata Sumarno.
Saat itu ia mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yodhoyono melepas sebanyak 52 kepala keluarga (KK) dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta untuk bertransmigrasi ke sejumlah daerah di Kalimantan dan Sulawesi di halaman Kantor Gubernur Jateng pada Kamis (5/12/2024). Hadir pula Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman.
Kebutuhan daging
Menurut Sumano, program transmigrasi tematik itu akan membantu pemenuhan kebutuhan dari berbagai sektor. Salah satu contohnya sektor peternakan sapi guna memenuhi kebutuhan daging nasional.
Menurutnya, kapasitas peternak dari Jateng sudah bagus, tetapi untuk pengembangan peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Dengan adanya transmigrasi sektor peternakan, apat meningkatkan produktivitas untuk pemenuhan kebutuhan daging nasional.
Saat menanggapi usulan itu, Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengaku sangat mendukung. Menurutnya transmigrasi yang dikelola, diberangkatkan, dan dijalankan sesuai dengan potensi kawasan setempat.
Transmigrasi maritim
Salah satunya transmigrasi maritim. Pada program transmigrasi tematik sektor maritim, pihaknya hanya memberikan rumah kepada peserta transmigran. Kemudian Kementerian Transmigrasi memggandeng dunia usaha dan stakeholder terkait.
“Misal ada bantuan kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian digunakan peserta transmigran melaut, lalu mereka mengolah hasil tangkapan. Ujungnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.
Menurutnya, adanya fasilitas yang memadai dari pemerintah, diharapkan para transmigran maritim dapat mengeksplorasi hasil laut. Baik komoditas perikanan, rumput laut, dan lainnya.
Mulai hidup baru
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yodhoyono, menyampaikan apresiasi Kementerian Transmigrasi dan stakeholder terkait yang telah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan transmigran.
“Mudah mudahan bisa kita kawal bersama, sehingga saudara-saudara kita tiba di lokasi tujuan transmigran dengan selamat, kemudian bisa memulai kehidupan barunya dengan baik,” katanya.
Pemerintah daerah, termasuk Pemprov Jateng terus mengawal program transmigrasi. Harapannya, tidak sekadar memindahkan masyarakat dari daerah asal menuju lokasi transmigrasi, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara konkrit.
Sejumlah daerah
Adapun 16 KK peserta transmigran asal Jateng berasal dari Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Grobogan, Kabupaten Magelang, Blora, Pemalang, Demak, Kabupaten Semarang, Batang, Kebumen, Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, dan Surakarta.
Mereka akan ditempatkan di empat lokasi, meliputi Desa Mahalona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Desa Lagading, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Desa Torire Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, serta Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. (Htm/N-01)