RIBUAN rumah terendam banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Selain banjir juga terjadi longsor dan pohon tumbang. Kondisi darurat banjir di Kabupaten Lebak.
Banjir terjadi akibat debit air sejumlah sungai meluap dan diperburuk dengan kondisi drainase. Hingga Selasa (3/12) banjir belum surut.
Upaya darurat yang dilakukan BPBD dan unsur terkait yaitu evakuasi warga terjebak banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 55 desa yang tersebar di 19 kecamatan terdampak banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan data sementara hingga Selasa (3/12), jumlah rumah terendam banjir sebanyak 1.253 unit.
Petugas lapangan dari BPBD Kabupaten Lebak masih terus melakukan pendataan.
“Tidak ada korban pada bencana banjir di wilayah tersebut,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12).
Sedangkan tanah longsor menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.
Banjir dan longsor di Kabupaten Lebak menyebabkan 23 rumah rusak ringan, 15 ruah rusak sedang dan satu rumah rusak berat.
Sedangkan 9 fasilitas umum dan 9 titik ruas jalan terendam masih terendam banjir.
19 kecamatan di Kabupaten Lebak terendam banjir
Data BPBD Lebak, 19 kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Banjarsari, Cijaku, Malingping, dan Wanasalam.
Kemudian Kecamatan Cigemblong, Cirinteun, Sajira, Panggarangan, Bojongmanik, Bayah, dan Leuwidamar,.
Kemudian Kecamatan Gunungkencana, Cimarga, Cipanas, Cibeber, Kalanganyar, Muncang, Cikulur, dan Cibadak.
Kecamatan paling terdampak berada di Kecamatan Banjarsari.
Sebanyak 10 desa yang dilanda banjir yaitu Desa Cidahu, Cilegong Ilir, Ciruji, Lebak Keusik, Umbul Jaya, Tamansari, Laban Jaya, Lewiipuh, Kumpay dan Bojongjuruh.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bahaya banjir yang lebih buruk,” kata Abdul Muhari.
Prakiran cuaca mingguan pada 3-9 Desember 2024 adanya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Hujan dapat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Banten. Warga dapat melakukan evakuasi secara aman dengan bantuan petugas BPBD atau pun tim gabungan.
“Apabila keluarga akan melakukan evakuasi mandiri, pastikan upaya tersebut dilakukan dengan aman,” ujar Abdul Muhari.
Antara lain jalur yang telah ditentukan atau tidak ada arus air yang deras.
Di samping itu, setiap keluarga dapat mempersiapkan tas siaga bencana sesuai dengan kebutuhan anggota keluarganya. (*/S-01)