Kejari Sidoarjo Diserbu Lebih 6 Ribu Orang untuk Bayar Tilang

KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Sidoarjo diserbu lebih dari 6 ribu pelanggar lalulintas , untuk membayar tilang dan mengambil berkas SIM atau STNK, Jumat (8/11).

Mereka adalah warga yang terjaring Operasi Zebra Semeru Polresta Sidoarjo pada pertengahan hingga akhir Oktober lalu.

Antrean warga yang memenuhi kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo terlihat pada Jumat (8/11).

Mereka ada yang datang sejak subuh untuk mengambil berkas tilang, setelah terjaring Operasi Zebra Semeru pada pertengahan hingga akhir  Oktober 2024.

Hingga Jumat siang terlihat masih banyak warga berdatangan untuk membayar dan mengambil bukti tilang. Petugas melayani warga hingga Jumat sore jam 16.00.

Mengantisipasi membludaknya warga, pihak Kejari Sidoarjo menambah jumlah petugas, agar proses pembayaran tilang lancar.

BACA JUGA  Kejari Sidoarjo Luncurkan Si Mola untuk Pelayanan Hari Libur

Warga banyak yang berbarengan mengambil berkas tilang dikarenakan khawatir mendapatkan denda bila terlambat membayar.

Pihak Kejari Sidoarjo sebenarnya sudah melakukan sosialisasi, bahwa berkas tilang tidak harus dibayar dan diambil, sesuai tanggal yang tertera di surat tilang.

Berkas tilang boleh dibayar dan diambil hingga beberapa hari ke depan pada jam kerja.

Namun ironisnya sebagian besar warga mengambil berkas tilang pada hari H sesuai yang ditentukan surat tilang. Akibatnya warga membludak dan harus bersabar untuk antre.

“Tidak harus dibayar dan diambil sesuai yang ditentukan dalam surat tilang, boleh diambil hari lainnya di jam kerja, atau bisa diambil saat Hari Minggu di acara Car Free Day di alun-alun,” kata Kasi Pidum Kejari Sidoarjo Hafidi.

BACA JUGA  Kejari Sidoarjo Rampungkan Kasus Pungli PTSL Desa Trosobo

Jumlah warga yang terjaring Operasi Zebra Semeru di Sidoarjo mencapai lebih dari 19 ribu orang.

Pelanggaran kebanyakan tidak punya SIM, tidak bawa STNK atau berboncengan tiga. Pembayaran dan pengambilan berkas tilang sudah dilakukan pada Jumat sebelumnya. (OTW/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Ombudsman Curiga Ada Modus di Balik Pemailitan Sritex

LEMBAGA Ombudsman RI mencurigai kemungkinan adanya modus nakal di balik upaya mempailitkan perusahaan raksasa tekstil Sritex. Apalagi Undang-Undang Kepailitan dinilai pernuh persoalan, hingga perlu dikoreksi . “Banyak modus modus di…

Walikota Semarang Berkomitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan

WALI kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan. Salah satunya lewat Festival Perempuan Indonesia (FESPERIN) 2024. Ia mengaku, acara yang digelar oleh Maheswari Nusantara di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

KPK Sesali Keputusan PN Jaksel Menangkan Praperadilan Sahbirin

  • November 12, 2024
KPK Sesali Keputusan PN Jaksel Menangkan Praperadilan Sahbirin

Ombudsman Curiga Ada Modus di Balik Pemailitan Sritex

  • November 12, 2024
Ombudsman Curiga Ada Modus di Balik Pemailitan Sritex

Rendahnya Literasi dan Kesadaran Masyarakat jadi Celah Penipuan

  • November 12, 2024
Rendahnya Literasi dan Kesadaran Masyarakat jadi Celah Penipuan

Walikota Semarang Berkomitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan

  • November 12, 2024
Walikota Semarang Berkomitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan

Prototipe Mobil Karya Mahasiswa UGM Raih Prestasi di AS

  • November 12, 2024
Prototipe Mobil Karya Mahasiswa UGM Raih Prestasi  di AS

Viral Wali Murid Paksa Siswa SMA Sujud Menggonggong

  • November 12, 2024
Viral Wali Murid Paksa Siswa SMA Sujud Menggonggong