Relokasi Warga Lereng Gunung Lewatobi Laki-laki Jadi Opsi

RELOKASI menjadi opsi yang diajukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) terhadap masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto saat mengunjungi para pengungsi di tiga titik, Selasa (5/11).

Alasannya banyak warga tinggal di radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Ada 2.734 kepala keluarga (terdampak)  dipindah, daripada kita ambil risiko,” kata Suharyanto.

“Tidak menimpa kita tapi anak cucu kita (bisa terdampak),” lanjutnya.

Warga mengungsi di tiga tempat, yaitu di Desa Bokang dihuni 606 jiwa. Di Desa Konga menampung 1.219 warga, dan  Desa Lewolaga dihuni 647 warga.

Menurutnya relokasi sangat penting dan menjadi salah satu langkah mitigasi jangka panjang.

BACA JUGA  Pasca Erupsi, Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Ditutup Sepekan

Sebagian warga pun menyetujui relokasi khususnya warga yang tingal di radius 7 km dari puncak Gunung Lewetobi Laki-Laki.

“Gunung tidak bisa dipindah jadi kita (masyarakat) yang harus pindah ke tempat aman,” kata Suharyanto.

Seperti dilansir dari laman BNPB, Suharyanto berharap rencana reloksi bisa berjalan lancar dan baik.

“Relokasi disiapkan dan tanggungjawab pemerintah dan relokasi mandiri juga boleh, pemerintah yang bangunkan rumahnya,” tambahnya.

Relokasi Warga dijamin pemerintah

Suharyanto menegaskan bahwa masyarakat akan dijamin pemenuhan kebutuhannya selama darurat bencana dan saat relokasi.

“Selama tanggap darurat, kebutuhan dasar akan kita penuhi, makan,minum, air bersih, tempat berlindung, pakaian, susu bayi dikasih semua,” tegasnya.

Ia juga kepada masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk tetap waspada dan bersiaga, mengingat status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih di Level IV (AWAS).

BACA JUGA  20 Orang Meninggal Dampak Bencana Hidrometeorologi di Sumut

Penanganan darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi terus menerus, sepanjang 2024.

BNPB telah memberikan dukungan logistik sebanyak enam kali dengan nilai Rp16,4 milliar dan dukungan operasional dana siap pakai (DSP) total Rp1 milliar. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

KEMENTERIAN Agama menegaskan komitmennya untuk memperketat layanan ibadah bagi jemaah haji khusus tahun ini. Penekanan utama diberikan pada aspek perlindungan jemaah haji khusus. Mulai dari kesiapan rumah sakit rujukan hingga…

BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) perolehan standar internasional ISO 22301:2019 yang dikeluarkan lembaga  Sertifikasi Internasional British Standard Institution (BSI). BSI memantapkan kesiapan perseroan sebagai menjadi bank berstandar internasional. Hal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

  • May 10, 2025
Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

  • May 10, 2025
BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

Mendikdasmen Belum Diajak Diskusi Siswa Masuk Barak TNI

  • May 10, 2025
Mendikdasmen Belum Diajak Diskusi Siswa Masuk Barak TNI

Libur Waisak KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan

  • May 10, 2025
Libur Waisak KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan