Crash Team Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Penanganan Darurat

LANUD  Roesmin Nurjadin Pekanbaru kembali mengasah kemampuan personelnya dengan menggelar latihan penanganan kondisi darurat (emergency) semester II Tahun Anggaran 2024.

Latihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan, keterampilan, dan kemampuan personel crash team dalam menghadapi berbagai skenario darurat yang bisa terjadi di lingkungan pangkalan.

Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Ig. Widi Nugroho menyampaikan latihan ini dapat meningkatkan profesionalisme dan respons cepat dari crash team menghadapi kondisi darurat.

“Diharapkan personel yang tergabung dalam latihan crash team Lanud Roesmin Nurjadin semakin profesional dan memiliki quick response dalam pelaksanaan tugas ke depan,” kata Widi, Kamis (7/11).

Dalam latihan ini, dua skenario kondisi darurat yang berbeda dilaksanakan secara berurutan untuk menguji respons cepat dan koordinasi antar unit.

BACA JUGA  Sambut HUT ke-79 TNI, Pesawat Tempur F-16 Terbang ke Jakarta

Lanud Roesmin Nurjadin rutin latihan

Skenario pertama adalah simulasi penanganan “EPU Fire” pada pesawat tempur F-16 Fighting Falcon sesaat setelah mendarat.

Terjadi kebocoran cairan hydrazine yang sangat berbahaya. Simulasi ini mengharuskan crash team untuk bertindak cepat dalam penanganan kebakaran dan bahaya bahan kimia.

Skenario kedua menghadirkan situasi berbeda, yaitu simulasi insiden pada pesawat Hawk 100 dari Skadron Udara 12 yang mengalami “bouncing” saat mendarat.

Sehingga pesawat hanya touch down di setengah landasan. Kondisi semakin kompleks karena dragchute tidak mengembang.

Ini memaksakan pilot menggunakan maksimum brake hingga menyebabkan ban pecah.

Begitu menerima informasi darurat, tim gabungan yang terdiri dari personel Skadron Udara 12 dan 16, Baseops, Pemadam Kebakaran (PK), Satpomau, Intelijen,  dan tim medis RSAU dr. Sukirman.

BACA JUGA  Jaga Kesiapan, Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Terbang Malam

Serta unit pendukung lainnya segera bergerak sesuai prosedur masing-masing.

Mereka dengan sigap menangani situasi, menunjukkan kemampuan dan koordinasi yang solid dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman.

Kolonel Pnb Ig. Widi Nugroho mengungkapkan, latihan ini merupakan bagian dari program kerja Lanud Roesmin Nurjadin di bidang operasi.

Dan latihan ini  berfokus pada kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi krisis.

“Dengan latihan semacam ini, diharapkan personel memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan risiko bagi nyawa dan fasilitas serta mampu mengembalikan situasi ke kondisi normal dengan cepat dan efisien,” pungkasnya. (Rud/S-01)

BACA JUGA  Jaga Kesiapan, Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Terbang Malam

Siswantini Suryandari

Related Posts

TPG Rp1,2 M belum Cair, 300 Kepsek di Taput Pusing

SEKITAR 300 kepala sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara masih menanti pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan IV tahun anggaran 2024 yang belum juga disalurkan. Padahal, TPG untuk triwulan I tahun…

UNS Rekomendasikan Konsep Pendidikan Sekolah Rakyat

UNIVERSITAS Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan terlibat memberikan rekomendasi konsep pendidikan untuk Sekolah Rakyat. Tujuannya agar ke depan program ini benar-benar dapat menjadi wadah pendidikan yang memperkuat karakter anak bangsa.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

TPG Rp1,2 M belum Cair, 300 Kepsek di Taput Pusing

  • May 10, 2025
TPG Rp1,2 M belum Cair, 300 Kepsek di Taput Pusing

Redam Electric PLN, Petrokimia Rebut Posisi Ketiga

  • May 10, 2025
Redam Electric PLN, Petrokimia Rebut Posisi Ketiga

UNS Rekomendasikan Konsep Pendidikan Sekolah Rakyat

  • May 10, 2025
UNS Rekomendasikan Konsep Pendidikan Sekolah Rakyat

Delapan Jemaah Calon Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

  • May 10, 2025
Delapan Jemaah Calon Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci