CALON gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menjanjikan peningkatan kualitas hidup bagi warga dengan fokus pada penyediaan rumah layak huni, sanitasi dasar, dan air bersih.
Hal itu diungkapkan Ahmad Luthfi bersama pasangannya Taj Yasin Maimoen saat menjawab pertanyaan soal kemitraan dalam pembangunan berkelanjutan dengan komitmen penuh untuk mengatasi persoalan infrastruktur dasar dan kesejahteraan masyarakat debat Pilkada Jawa Tengah yang berlangsung di Marina Convention Center, Rabu (30/10) malam WIB.
Luthfi menjelaskan bahwa meskipun Jawa Tengah memiliki keterbatasan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang hanya sebesar Rp 27,8 triliun, ia siap mengintegrasikan program antara pusat, provinsi, hingga kabupaten dan desa demi mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Luthfi menyoroti beberapa isu pokok yang menurutnya memerlukan perhatian utama, salah satunya adalah rumah layak huni. Berdasarkan data yang ia sampaikan, terdapat 1,8 juta rumah tidak layak huni di Jawa Tengah.
Optimalkan PDAM
Selain itu, dalam sektor air minum, Luthfi mengungkapkan bahwa 14% wilayah Jawa Tengah masih mengalami kekurangan akses air bersih.
Untuk mengatasi tantangan ini, Luthfi berencana mengoptimalkan peran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengolah air laut menjadi air tawar sebagai solusi bagi daerah-daerah yang mengalami penurunan kualitas air tanah.
Luthfi percaya bahwa dengan pengelolaan yang tepat, kualitas layanan air minum di Jawa Tengah akan meningkat, mengurangi ketergantungan pada air tanah, dan menyediakan pasokan air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari warga.
Di bidang sanitasi, Luthfi menyoroti bahwa Jawa Tengah masih memiliki kekurangan sanitasi dasar sekitar 14%.
Untuk mengatasi hal ini, ia memprioritaskan program jambanisasi, yakni penyediaan fasilitas sanitasi dasar di setiap rumah tangga, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan meminimalisir risiko penyakit berbasis lingkungan.
Dukung pemerintah pusat
Luthfi juga menyatakan bahwa demi mendukung program pemerintah pusat, ia berkomitmen menyediakan program makan bergizi gratis bagi masyarakat sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga.
Luthfi menyebut bahwa meskipun APBD Jawa Tengah relatif rendah, mereka akan berfokus pada integrasi dan kolaborasi dengan kementerian terkait, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa untuk membangun provinsi ini.
Ia berencana untuk menarik kementerian terkait ke dalam proyek-proyek pembangunan di Jawa Tengah, sehingga keterbatasan anggaran tidak menghambat kemajuan pembangunan di Jateng. (Htm/N-01)