BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp300 juta, sebagai langkah penanganan dampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Gempa berkuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada rabu (18/9) itu telah menyebabkan kerusakan yang signifikan.
“Dana tersebut akan digunakan untuk fase pertolongan kepada pengungsi, selama masa tanggap darurat. Alokasi awal sebesar Rp300 juta ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak pengungsi. Jika ada kekurangan, kami siap untuk menambah dana lebih lanjut,” kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat kunjungan ke lokasi bencana pada Kamis(19/9).
Menurut Suharyanto, tidak hanya dana, BNPB juga memberikan dukungan logistik yang penting dalam situasi darurat ini.
Bantuan logistik yang disalurkan mencakup tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, hygiene kit. Matras, selimut, terpal, velbed, light tower, makanan siap saji, serta pakaian untuk dewasa dan anak.
Selain itu, mereka juga menyediakan genset, alat kebersihan, air mineral, biskuit bayi, popok bayi dan pembalut perempuan.
“Pemberian bantuan ini merupakan respons cepat dari pemerintah pusat, setelah bupati menetapkan status tanggap darurat. Kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapatkan dukungan yangdiperlukan,” terang Suharyanto.
Suharyanto menambahkan, dalam hal penanganan pascagempa BNPB menekankan, bahwa keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak, menjadi prioritas utama.
“Kami memantau perkembangan di lapangan. Posko bantuan dan dapur umum sudah beroperasi dengan baik, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara efektif,” bebernya.
Bantuan simultan
Lebih lanjut Suharyanto mengungkapkan, pemerintah pusat juga telah menyiapkan dana bantuan stimulant, untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat gempa.
Bantuan tersebut terdiri dari Rp60 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat. Rp30 juta untuk kerusakan sedang dan Rp15 juta untuk kerusakan ringan.
“Kami menargetkan agar proses perbaikan rumah dapat selesai dalam waktu maksimal enam bulan. Namun, jika ada kendala, kami akan terus mendukung hingga rumah-rumah tersebut benar-benar siap dihuni kembali,” tuturnya.
Tinjau langsung
Sementara itu Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan juga terjun ke lapangan untuk menemui korban gempa yang berada di Kecamatan Kertasari. Sahrul, yang didampingi oleh istrinya Dine Mutiara, membawa berbagi bantuan, seperti sembako, sayuran, mi instan, kasur lipat, selimut dan lainnya.
Momen ini dimanfaatkan warga, untuk berbagi keluhan sekaligus mengungkapkan rasa bahagia atas perhatian yang diberikan.
“Di Desa Cibeureum, warga masih membutuhkan tambahan bantuan sepertiobat-obatan, peralatan mandi, dan makanan ringan. Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan ini dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun donator,” ucap Sahrul. (Rava/N-01)