DPRD Solo Selidiki Penyebab Matinya Dua Gajah di Solo Safari

  • Blog
  • August 21, 2024
  • 0 Comments

DUA ekor gajah koleksi satwa Solo Safari kedapatan mati secara beruntun. Belum ada kejelasan penyebab kematian kedua gajah yang merupakan mamalia darat terbesar itu. DPRD Solo pun bergerak cepat dengan menggelar sidak ke bonbin yang berlokasi di pinggir Bengawan Solo, untuk mengulik kasus tersebut.

Dalam sidak, unsur pimpinan sementara DPRD Solo ke lokasi destinasi wisata Solo Safari, pada Rabu (21/8), ditemui bagian manajemen Solo Safari. Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Jawa Tengah terlibat juga ikut hadir.

Ketua DPRD Sementara Budi Prasetyo kepada Mimbar Nusantara mengakui, informasi kematian dua koleksi satwa gajah itu datang justru dari masyarakat, dan bukan dari pihak Solo Safari.

“Kami dapat informasi dari masyarakat dan tentu patut didengar. Dan untuk mengetahui kasusnya, DPRD Soko perlu menindaklanjuti di lapangan,” beber politisi PDIP itu.

BACA JUGA  Tunggu 11 Tahun Bagi Penghuni Apartemen Malioboro City untuk Bentuk P3SRS

Budi sidak bersama unsur pimpinan lain, Sugeng Riyanto dan anggota YF Sukasno. Di lokasi, tiga wakil rakyat ini memperoleh penjelasan, bahwa dua gajah mati pada waktu berbeda. Satu pada Juli lalu, dan satunya lagi pada minggu silam.

Hari gajah

Yang menarik bahwa satwa gajah bernama Manohara itu mati pada suasana rangkaian perayaan Hari Gajah Sedunia, yang juga digelar di Solo Safari. Saat itu, berita kematian gajah kedua tersebut juga belun didengar DPRD Solo.

Dari sidak, Budi bersama dua koleganya belum mendapatkan informasi konkrit tentang sebab-sebabnya. Sejauh ibu menejemen Solo Safari masih menunggu sampel kasus kematian, dari uji laboratorium UGM Yogjakarta.

DPRD Kota Solo, lanjut Budi sangat berharap sampel dari pemeriksaan bisa segera keluar, sehingga bisa segera diketahui penyebabnya, dan evaluasi untuk langkah langkah kedepan.

BACA JUGA  Pemprov Diimbau Beri Jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk Panitia Pilkada

“Apalagi kasus tersebut terjadi pada rentang waktu yang tidak terlalu lama. Dengan kematian gajah Innova dan Manohara ini, maka koleksi gajah Solo Safari tinggal dua ekor,” imbuh Budi sekali lagi.

Sementara Kepala Seksi BKSDA Wilayah I, Sudadi yang mengikuti proses sidak DPRD Solo menjelaskan, sebab sebab kematian gajah asal Sumatera ini masih belum pasti, mengingat sampelnya masih dalam proses uji laboratorium.

“BKSDA mendapat informssi tentang kematian gajah betina di Solo Safari pada 13 Agustus. Penanganan dilakukan ahlinya di sini, namun penyebabnya masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboraturium,” sergah Sudadi.

Tunggu hasil lab

Terpisah Kepala BKSDA Jateng Darmanto ketika dikonfirmasi lewat telepon mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji lab Fakultas Peternakan UGM Yogjakarta.

“Apakah karena virus atau hal lain tunggu saja. Nanti kalau semua sudah pasti penyebabnya anda bisa konfirmasi langsung ke atasan kami di BKSDAE Jakarta,” terang Darmanto.

BACA JUGA  Hore, Seekor Bayi Gajah Sumatra Lahir di PKG Sebanga

Dia tidak bersedia mengomentari terkait pengelolaan menejemen Solo Safari atas koleksi satwanya di lingkungan konservasi satwa dan ekosistem di Jurug tersebut . ” Nanti nanti,” sergah dia.

Pada bagian lain, Sankar dari menejemen Solo Safari ketika ditanya terkait kasus kematian dua ekor gajah tersebut tidak bersedia memberikan keterangan panjang lebar.

Lebih dari itu, BKSDA sebagaimana penjelasan Sudadi, bahwa selain koleksi gajah mati, ternyata ada pula rusa yang mati. Hanya penyebab kematian rusa itu, BKSDA juga tidak mengetahui, karena menjadi ranah pihak provinsi.

Yang jelas, papar dia, akan ada pengawasan khusus dari BKSDA pasca kematian koleksi satwa di Solo Safari. Dipastikan adamonitoring yang dilakukan pihaknya ke Solo Safari. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

PARK Bo Gum untuk pertamakalinya muncul sebagai sosok atlet tinju dalam film Good Boy. Biasanya ia menjadi sosok pria manis dalam drama Korea. Namun dalam Good Boy, ia berperan sebagai…

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

PEMERINTAH Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) membina dan mendampingi kelompok wanita tani (KWT) agar semakin sejahtera. “KWT merupakan kelembagaan petani yang anggotanya terdiri dari kumpulan wanita…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

  • September 20, 2024
Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

  • September 20, 2024
Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

Malam Kelam Barca di Monaco

  • September 20, 2024
Malam Kelam Barca di Monaco

Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

  • September 20, 2024
Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program

  • September 20, 2024
Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program

Basarnas Bantu Evakuasi Lansia yang Tercebur Sumur

  • September 20, 2024
Basarnas Bantu Evakuasi Lansia yang Tercebur Sumur