
KAI Logistik terus berkomitmen mewujudkan ekosistem logistik lebih hijau dengan transportasi berkelanjutan.
Hal ini menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mendorong inisiatif peralihan moda angkutan barang dari truk ke kereta api.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mewujudkan ekosistem logistik yang lebih hijau dan efisien.
Dwi Wulandari VP of Corporate Secretary menyatakan, transportasi darat, terutama moda truk, berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Pihaknya percaya bahwa kereta api adalah solusi logistik masa depan lebih ramah lingkungan.
Dengan memaksimalkan pengangkutan barang melalui jalur rel, kontribusi terhadap emisi karbon dapat ditekan secara signifikan dan mendukung target pengurangan karbon nasional.
“KAI Logistik terus memperluas layanan pengangkutan berbasis rel ke berbagai wilayah strategis, termasuk kawasan industri dan pelabuhan,” terang Dwi, Kamis (24/4).
“Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan kereta api juga terbukti lebih efisien dalam jangka panjang, terutama untuk pengiriman jarak jauh dan dalam volume besar,” lanjutnya.
Dwi menambahkan sebagai bagian dari kampanye Green Logistics, KAI Logistik terus menyempurnakan kapasitasnya khususnya dalam peralihan moda darat ke KA.
Di antaranya penambahan rangkaian KA Kontainer (KA KALOG 3) dengan kapasitas 30 gerbong datar (60 TEUs) atau setara dengan 1.080 ton dalam satu kali perjalanan dan beroperasi setiap dua kali sehari.
Selain itu perusahaan juga menambah kapasitas angkut untuk rute Klari, Karawang menuju Semarang dan Surabaya dari sebelumnya 20 GD menjadi 30 GD.
Sebagai penguatan komitmen transportasi berkelanjutan, juga telah hadir solusi digital melalui aplikasi KAI Logistik TRAX untuk pengiriman barang. (Rava/S-01)