
PUNCAK arus mudik kereta api di Daop 6 Yogyakarta terjadi Jumat (28/3) atau H-3 lebaran. Hal itu disampaikan Manajer Humas PT KAI DAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, JUmat malam.
Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan tidak kurang dari 22.000 orang dari berbagai stasiun di wilayah Daop 6, dengan tujuan ke berbagai kota baik ke arah timur maupun barat.
“Pada hari Jumat, kami memberangkatkan tidak kurang dari 22.000 orang, dan pada hari yang sama sebanyak 24.000 orang turun di stasiun-stasiun di Daop 6 Yogyakarta,” kata Feni, Sabtu (29/3).
Penumpang yang berangkat dari stasiun-stasiun di Daop 6, jelasnya terbanyak dari Stasiun Yogyakarta, disususl melalui Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari dan Stasiun Klaten.
Sementara secara akumulatif pada masa Angkutan Lebaran 2025 mulai dari Jumat (21/3) hingga Jumat (28/3) pukul 09.00 WIBini, Daop 6 telah memberangkatkan sebanyak 160.242 orang.
Sedangkan penjualan tiket, ujarnya, sudah mencapai 80% atau sebanyak 333.072 tiket. Jika calon penumpang tidak mendapatkan tiket tang diinginkan, jelasnya diharapkan mengatur ulang jadwal perjalanannya.
Dan diharapkan pembeliannya melalui kanal pemesanan resmi menggunakan aplikasi Access by KAI.
Puncak arus mudik kereta api ditinjau Kapolri
Sementara Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada Jumat malam meninjau layanan arus mudik di Stasiun Yogyakarta.
“Saya melakukan pengecekan dan layanan untuk para pemudik yang akan melakukan perjalanan, semua berjalan dengan baik, aman dan lancar,” kata Kapolri, Jumat (28/3) malam.
Kapolri mengungkapkan terjadi peningkatan perjalanan kereta api dibandingkan pada hari-hari biasa. Menurut Kapolri, jika terjadi lonjakan, KAI di Stasiun Yogyakarta telah menyiaokan KA cadangan.
Sebelum meninjau Stasiun Yogyakarta, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Safari Ramadan di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta di Mapolda DIY) sore harinya.
Acara yang berlangsung di Gudang Anton Soedjarwo ini diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim serta tausiah keagamaan, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan di bulan suci Ramadan.
Kapolri menyerahkan santunan kepada perwakilan anak yatim didampingi oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., serta jajaran Forkopimda DIY.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi, hingga budayawan, menunjukkan eratnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan.
Kapolri dalam sambutannya menekankan pentingnya mempererat hubungan antara Polri, TNI, ulama, serta masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga memperkuat silaturahmi antara aparat keamanan dan masyarakat,” ujarnya.
“Kami berharap sinergi ini semakin solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama menjelang Idulfitri,” pungkas Kapolri. (AGT/S-01)