
PRESIDEN AS Donald Trump menagih utang miliaran dolar yang telah dikirim untuk mendukung perang Ukraina melawan Rusia.
Pernyataannya muncul saat Washington dan Kyiv sedang merundingkan kesepakatan sumber daya mineral yang diinginkan Trump sebagai kompensasi atas bantuan perang yang diberikan pendahulunya, Joe Biden kepada Ukraina.
Ini merupakan perkembangan terbaru dalam bulan pertama pemerintahannya yang penuh gejolak.
Trump mengatakan kepada para delegasi di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC). “Saya berusaha mendapatkan kembali uang itu, atau setidaknya mengamankannya.”
“Saya ingin mereka memberi kita sesuatu sebagai imbalan atas semua uang yang telah kita keluarkan. Kami meminta rare earth (logam tanah jarang) dan minyak, apa pun yang bisa kita dapatkan,” lanjutnya.
“Kami akan mendapatkan kembali uang kami karena ini benar-benar tidak adil. Kita lihat saja nanti, tetapi saya rasa kita sudah cukup dekat dengan kesepakatan, dan kita harus segera menyelesaikannya karena situasi ini benar-benar buruk,” pungkas Trump.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi pernyataan Trump, ia meminta bantuan Eropa.
Dalam pernyataannya di X, Zelensky mengatakan ia telah melakukan pembicaraan produktif dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
Eropa harus berada di meja perundingan untuk mengakhiri perang dan memastikan jaminan keamanan yang kuat. Keamanan Ukraina tidak terpisahkan dari keamanan Eropa.
Kami telah mengoordinasikan kerja sama militer, langkah-langkah bersama, dan keterlibatan untuk minggu mendatang, yang akan sangat aktif. Inggris dan rakyatnya adalah salah satu pendukung terbesar Ukraina, dan kami sangat menghargai hal ini. (*/S-01)