![banjir kabupaten situbondo merendam 1.280 rumah](https://mimbarnusantara.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-12.18.51.jpeg)
BANJIR dan tanah longsor di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyebabkan 1.280 rumah warga terdampak.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, banjir terjadi di tiga kecamatan sejak Senin (3/2) hingga Rabu (5/2).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menjelaskan pada Senin (3/2) malam banjir bandang menerjang ratusan rumah warga di Desa Tambak Ukir dan Desa Kendit, Kecamatan Kendit.
“Di Desa Tambak Ukir ada seratusan terdampak banjir bandang, sekitar 20 rumah di antaranya rusak total. Sedangkan terdampak lainnya rusak ringan hingga rusak berat,” kata Sruwi Hartanto, Kamis (6/2).
Banjir juga terjadi di Desa Melandingan Kulon dan Desa Sumberpinang, Kecamatan Melandingan menyebabkan 700 rumah terendam banjir.
Cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang juga menyebabkan belasan pohon tumbang tersebar di berbagai wilayah di Situbondo.
Pada Selasa (4/2), dilaporkan tanah longsor di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, dan material longsor menutup akses antardusun di desa itu.
Banjir bandang juga mengakibatkan jembatan sebagai akses utama di Dusun Ngabinan, Desa Patemon, terputus dan sekitar 250 kepala keluarga di dusun itu terisolasi.
“Selama tiga hari terakhir bencana alam terjadi di tiga kecamatan, yakni Melandingan, Bungatan dan Kecamatan Kendit,” kata Sruwi.
Bencana hidrometeorologi basah ini merusak rumah warga dan fasilitas umum, infrastruktur, puluhan ternak sapi, domba, kambing terhanyut banjir.
“Petugas BPBD, Tagana, Pramuka dan dibantu TNI/Polri terus bekerja dan berbagi tugas menangani bencana alam ini,” katanya.
Ia mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintas di sepanjang jalur pantura Situbondo.
Saat ini selain banjir, juga ada potensi pohon tumbang sangat saat hujan disertai angin kencang. (*/S-01)