PEMERINTAH menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras, gabah dan jagung yang baru agar petani tidak merugi.
Hal itu disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan saat menghadiri Munas Perpadi (Perhimpunan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia) di Solo, Rabu (15/1).
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, Bapanas telah mengeluarkan HPP gabah dan beras terbaru, termasuk HPP jagung, yang mulai diberlakukan hari ini 5 Januari 2025.
HPP Gabah Kering Panen petani menjadi Rp6500 per kg atau naik Rp500 dari HPP lama. Selain itu HPP jagung juga berubah menjadi Rp5500 per kg dari tahun lalu Rp5.000.
Bersamaan dengan keluarnya harga pembelian pemerintah baru itu ,pemerintah menugasi Bulog untuk membeli gabah petani, dan menjaga agar harga gabah tidak jatuh.
Demi optimalisasi kerja penyerapan, pemerintah juga melakukan penguatan bantuan untuk Perpadi dalam permodalan.
Pemerintah, lanjut Zulhas siap membantu Perpadi yang mengalami kesulitan permodalan, dan pada saat bersamaan Bulog diminta menyiapkan gudang agar bisa membeli gabah petani.
“Kesulitan beli gabah saya bantu. Kalau belinya gabah di bawah harga pembelian pemerintah, ya kasihan petani tidak berkembang,” imbuh Zulhas.
Ia memprediksi panen musim tanam pertama yang bakal terjadi dalam tiga bulan mendatang mulai Februari hingga April.
Dalam pembelian gabah petani, Bulog harus siap dengan gudang. Jika tidak cukup disarankan untuk dititipkan di gudang penggilingan. “Harus seperti itu, beli gabah petani, jangan sampai harga jatuh,” timpal Zulhas .(WID/S-01)