Penyelidikan Kecelakaan Jeju Air Libatkan NTSB, FAA dan Boeing

PENYELIDIKAN kecelakaan pesawat Jeju Air telah dimulai. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional  atau The National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat memimpin tim penyelidikan.

Tim ini membantu otoritas penerbangan Korea Selatan dalam menyelidiki kecelakaan Jeju Air, demikian pernyataan dari lembaga tersebut.

Pabrikan pesawat Amerika, Boeing, dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga turut berpartisipasi dalam investigasi ini,  demikian pernyataan NTSB, Minggu (29/12) waktu setempat.

Penyelidikan untuk menentukan apakah tabrakan dengan burung (bird strike) menyebabkan kerusakan pada Boeing 737-800  dan memicu  kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan telah mengirim direktur pemakaman untuk membantu keluarga korban. Mereka akan membuka layanan konseling bagi anggota keluarga korban.

BACA JUGA  Secret: Untold Melody Siap Tayang di Bioskop Akhir Januari 2025

Pemerintah juga menyediakan akomodasi sementara bagi keluarga korban di Universitas Nasional Mokpo.

Penyelidikan kecelakaan hingga cari data korban

Pada bagian lain seorang pria melaporkan lima anggota keluarganya ada di pesawat Jeju Air yang terbakar itu.

Seperti dilaporkan oleh media Yonhap, pria berusia 60 tahun melaporkan anak perempuannya bersama suami, adik ipar dan anak-anak masih kecil ada di dalam pesawat tersebut.

Pria tersebut masih mencari kabar lima anggota keluarganya merupakan tiga generasi di keluarga pria tersebut.

Di tengah duka cita mendalam,  Jeju Air telah menyampaikan permintaan maaf atas kecelakaan pesawat yang terjadi di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12).

Presiden Jeju Air, Kim E-bae, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, membungkuk sebagai tanda permintaan maaf kepada keluarga korban.

BACA JUGA  Squid Game Musim 2 Tayang 26 Desember di Netflix

Ia menyatakan  bertanggung jawab penuh atas kecelakaan tersebut. Logo Jeju Air pun kemudian diganti dengan latar belakang warna hitam sebagai bentuk duka cita mendalam. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

SALAH satu korban perahu nelayan yang terbalik akibat dihantam ombak besar di Perairan Congot, sebelah selatan Kabupaten Kulon Progo, belum ditemukan. Sedangkan seorang korban lainnya Mareta Ryan Afandi meninggal dunia…

Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk Yeol hingga sekarang belum bisa dimakzulkan, apalagi dipenjara. Ia tetap aktif memengaruhi pendukungnya, Ia masih menjadi Presiden Korea Selatan berkuasa meski dorongan pemakzulan begitu kuat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

  • January 4, 2025
Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

  • January 4, 2025
Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

  • January 4, 2025
Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

Tahun Baru Tionghoa Mengapa Disebut Imlek?

  • January 4, 2025
Tahun Baru Tionghoa Mengapa Disebut Imlek?

Wisatawan asal Kalimantan Selatan Tertinggi Belanja di Sleman

  • January 4, 2025
Wisatawan asal Kalimantan Selatan Tertinggi Belanja di Sleman

Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya

  • January 4, 2025
Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya