Faksi-Faksi di Palestina Serukan Persatuan Setelah Kematian Yahya Sinwar

FAKSI-faksi Palestina pada Jumat (18/10) berduka atas kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang gugur dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Rafah, Gaza selatan.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengonfirmasi gugurnya Sinwar pada Jumat waktu setempat.

Dikutip dari Anadolu, Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berduka untuk Sinwar yang dianggap sebagai ‘pemimpin nasional’. PLO juga enyerukan persatuan serta kerja sama dalam menghadapi konspirasi yang bertujuan menghapuskan perjuangan Palestina.

Kelompok Fatah yang berkuasa juga berduka atas kematian Sinwar. Mereka menegaskan bahwa kebijakan pembunuhan dan terorisme yang diadopsi oleh pemerintah penjajah (Israel) tidak akan mematahkan semangat rakyat Palestina untuk mencari hak-hak nasional mereka yang sah.

BACA JUGA  Warga Eropa Diminta segera Tinggalkan Lebanon Menyusul Konflik Regional

Kelompok Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengatakan ‘syahidnya’ Sinwar adalah dorongan lebih lanjut bagi rakyat Palestina untuk terus melanjutkan perjuangan melawan pendudukan Israel.

Partai Inisiatif Nasional mengatakan bahwa Sinwar gugur di atas tanah saat membela hak-hak rakyatnya dan kematiannya akan meningkatkan perjuangan dan perlawanan untuk kebebasan dan pembebasan dari pendudukan brutal.

Ziyad al-Nakhalah, pemimpin kelompok Jihad Islam, mengatakan bahwa syahidnya Sinwar menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan rakyat Palestina.

Partai kiri Rakyat Palestina juga berduka atas Sinwar sebagai ‘pejuang besar’, menekankan bahwa kebijakan pembunuhan dan pembunuhan terencana Israel tidak akan menggoyahkan tekad rakyat Palestina untuk melanjutkan perjuangan menuju pembebasan dan kemerdekaan.

BACA JUGA  Serangan Udara Israel Tewaskan 40 Warga di Khan Younis

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, pejabat Hamas Khalil al-Hayya memuji Sinwar sebagai pahlawan yang berjuang melawan pasukan Israel hingga nafas terakhirnya.

Sebelumnya, tentara Israel mengatakan pada Kamis (17/10) bahwa mereka membunuh Sinwar dalam operasi militer di Gaza.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan, sedikitnya 42.500 orang telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 99.500 orang terluka.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh populasi Gaza mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung, yang menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.

BACA JUGA  Ukraina Resmi Akui Palestina Sebagai Negara Merdeka

Israel saat ini menghadapi gugatan genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza. (Ant/MN-06)

Anton Kustedja

Related Posts

UNS Rekomendasikan Konsep Pendidikan Sekolah Rakyat

UNIVERSITAS Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan terlibat memberikan rekomendasi konsep pendidikan untuk Sekolah Rakyat. Tujuannya agar ke depan program ini benar-benar dapat menjadi wadah pendidikan yang memperkuat karakter anak bangsa.…

Delapan Jemaah Calon Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

KEMENTERIAN Agama melaporkan hingga 10 Mei 2025, ada delapan jemaah calon haji wafat. “Dengan penuh rasa duka kami laporkan bahwa ada jamaah kita yang wafat, hingga hari ini tercatat delapan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

UNS Rekomendasikan Konsep Pendidikan Sekolah Rakyat

  • May 10, 2025
UNS Rekomendasikan Konsep Pendidikan Sekolah Rakyat

Delapan Jemaah Calon Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

  • May 10, 2025
Delapan Jemaah Calon Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

  • May 10, 2025
Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

  • May 10, 2025
BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019