Tiga Pemuda Tewas setelah Minum Miras Oplosan di Garut

SEBANYAK tiga pemuda warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat tewas setelah mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan dicampur alhokol 70% dan 10 butir obat keras. Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut, diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Polisi Pamong Praja Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat ada tiga orang warga Kecamatan Peundeuy meninggal dan mereka usai mengonsumi miras oplosan. Namun, awal laporan yang didapat setelah diketahui dari pusat kesehatan masyarakat ada pasien yang masih dirawat.

“Kami mendapat informasi dari warga terkait adanya seseorang yang meninggal di salah satu rumah dan diketahui laporan dari Puskesmas tentang ada pasien yang dirawat. Ketiga pemuda itu, diduga mengonsumsi miras oplosan setelah dilakukan penelusuran diketahui pemuda yang meninggal dengan yang dirawat di Puskesmas ada kesamaan mengonsumsi miras,” katanya, Minggu (1/9/2024).

BACA JUGA  Kapal Tangker Elisabeth Terbakar, 5 ABK Meninggal

Ia mengatakan, dua dari tiga orang yang meninggal berstatus pelajar SMK dan salah satunya berusia 22 tahun diketahui mereka telah mengonsumsi miras oplosan. Namun, alkohol yang dicampurkannya dengan miras dibeli seseorang secara daring di salah satu aplikasi sebanyak 5 liter hingga pemuda mencampur air seteko dan dicampur 10 butir obat keras.

“Miras oplosan tersebut dikonsumsi oleh 9 orang warga dan beberapa di antaranya merupakan pelajar SMK dan menyebabkan tiga orang pemuda meninggal. Adapun yang lainnya ada mendapat perawatan intensif di Puskesmas. Ketiga korban tewas tersebut berinisial DS, AA dan PP serta yang ikut mengonsumsi miras yakni RY, MF, RM, WI, AA, dan IU,” ujarnya.

BACA JUGA  Jelang Pilkada, Kapolda Jambi Minta Tingkatkan Pengamanan

Pesta miras

Menurutnya, berdasarkan foto yang diterima, salah satu korban ditemukan meninggal di kamar tidur dan foto lainnya berada di sebuah rumah. Para korban yang melakukan pesta miras tersebut terjadi Jumat (30/8) dan dari penelusuran masih ada yang tengah dirawat.

“Para korban diketahui menenggak minuman keras (miras) oplosan pada Jumat (30/8) dan kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Kami masih terus melakukan pengawasan terutama terhadap pasien yang masih mendapat rawat inap di Puskesmas tersebut,” pungkasnya. (YY/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Bandung Jadi Inspirasi Kemenkopolhukam Terapkan Smart City

SISTEM Smart City yang digagas oleh Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, mendapat perhatian dari Kemenkopolhukam RI. Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinator Kamtibmas Kemenkopolhukam RI,…

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

POLDA Jawa Barat terus mengupdate data terkini dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini ada 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa terdampak gempa, namun yang harus mengungsi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bandung Jadi Inspirasi Kemenkopolhukam Terapkan Smart City

  • September 20, 2024
Bandung Jadi Inspirasi Kemenkopolhukam Terapkan Smart City

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

  • September 20, 2024
Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

  • September 20, 2024
Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

  • September 20, 2024
Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

Malam Kelam Barca di Monaco

  • September 20, 2024
Malam Kelam Barca di Monaco

Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

  • September 20, 2024
Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran