Bunda Arsaningsih Gelar Meditasi di KBRI Brussels

SETELAH masuk Prancis dan Italia, pakar dan praktisi kesehatan mental, Bunda Arsaningsih masuk membawa kedamaian di pusat ibukota Uni Eropa, Brussels, Belgia.

Roadshow bertajuk Tata Hati di Eropa karena berdasarkan studi menunjukkan kesehatan di Eropa, terutama di Belgia sedang menghadapi krisis pasca-pandemi. Data Global Health Report 2024, hampir  55% penduduk Eropa mengalami stres, kecemasan, dan depresi.

Bahkan di Brussels (Belgia), satu dari empat orang dewasa dan 43% kaum muda penurunan kesejahteraan mental yang signifikan. Fenomena ini semakin memperburuk kualitas hidup, hubungan sosial, dan produktivitas.

Di tengah kondisi ini, Bunda Arsaningsih, guru meditasi dan pakar energi, menggelar acara meditasi yang diselenggarakan di Aula Rajawali, KBRI Brussels.

BACA JUGA  Indonesia Darurat Percintaan Sebab Angka Melajang Tinggi

“Kegiatan yang kami adakan hari Rabu (9/4) ini diikuti lebih dari 1000 orang termasuk yang ikut secara daring,” kata Bunda Arsaningsih dalam rilisnya yang diterima Mimbar Nusantara di Yogyakarta, Jumat (11/4).

Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan solusi atas krisis kesehatan mental yang dihadapi banyak orang di Brussels dan Eropa.

Keliling Eropa untuk meditasi

Bunda Arsaningsih menjelaskan Tata Hati Tour Eropa mengusung pendekatan spiritual dan meditasi SOUL (Spirit of Universal Life) yang membantu peserta membersihkan energi negatif dan mencapai kedamaian batin.

Dalam sesi meditasi ini, para peserta diajarkan mengajarkan teknik SOUL Reflection yang membantu menata hati, dan mengurangi stres. Serta memperbaiki pola pikir untuk kehidupan  lebih harmonis serta berbagi pembelajaran mendalam dalam acara ini.

BACA JUGA  Indonesia Darurat Percintaan Sebab Angka Melajang Tinggi

Kepada peserta yang kesehariannya berada di lingkungan kehidupan masyarakat Eropa diajarkan bagaimana memaafkan yang sebenarnya.

“Memaafkan yang sebenarnya adalah ketika kita mengingat kejadian tersebut, tetapi sudah tidak merasakan sakitnya lagi,” kata Bunda Arsaningsih.

Kegiatan ini mendapat sambutan prositif dari Duta Besar RI Brussels, Dr. Andri Hadi.

“Kami bangga dapat bekerjasama dengan Yayasan Cahaya Cinta Kasih dan Bunda Arsaningsih untuk menyelenggarakan acara ini, yang merayakan keberagaman dalam cinta kasih dan kedamaian,” kata Dubes Andri Hadi.

“ Ini adalah inti sari jati diri bangsa Indonesia, yang mengajak kita untuk mengenal diri dan merayakan perbedaan,” lanjutnya.

Sukses di Brussels, Tata Hati Tour Eropa akan melanjutkan kegiatannya di  Kots Breda, Belanda, Minggu (13/4).

BACA JUGA  Indonesia Darurat Percintaan Sebab Angka Melajang Tinggi

“Harapannya, kegiatan ini dapat terus menyebarkan kedamaian dan menata kembali hati masyarakat Eropasedang dilanda krisis kesehatan mental,” kata Bunda Arsaningsih. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

SEEKOR harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dilaporkan berkeliaran di PT Wilmar, tepatnya di kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. Kejadian kemunculan harimau itu…

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

PENCARIAN hari kedua korban tenggelam di alur Sungai Progo belum menemui hasil. Tim gabungan masih belum berhasil menemukan jasad korban hingga hari kedua. “Hingga hari Minggu atau hari kedua pencarian…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

  • April 27, 2025
Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

  • April 27, 2025
Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

  • April 27, 2025
Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran

  • April 27, 2025
Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran