
DINAS Perhubungan Jawa Barat telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan di jalur yang bakal dilalui pemudik saat mudik Lebaran 2025.
Berdasarkan hasil survei potensi perjalanan angkutan lebaran 2025, terdapat 56 persen atau 28,2 juta penduduk akan melakukan perjalanan mudik.
Sebagian besar pemudik diprediksi memilih moda transportasi mobil pribadi sebanyak 23,31 juta kendaraan.
Sekretaris Dishub Jabar, Dhani Gumelar mengatakan dari hasil survei pergerakan nasional, Jabar menjadi daerah ketiga tujuan mencapai 22,1 juta orang. Dan menempati urutan pertama daerah asal dengan 30,9 juta orang.
Dishub mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur-jalur mudik karena bertambahnya volume kendaraan melintas di jalur utara dan selatan.
“Biasanya kemacetan terjadi di jalur Pantura pada saat puncak arus mudik. Tahun lalu, kepadatan terjadi 6 April 2024 dengan total pergerakan kendaraan mencapai 2.001.511 kendaraan baik saat arus mudik maupun balik,” kata Dhani Gumelar.
Dampaknya terjadi kemacetan signifikan di jalur Pantura Cirebon akibat lonjakan volume kendaraan, terutama di area persimpangan dan pasar tumpah.
Lokasi rawan kemacetan di antaranya ada di wilayah Simpang Lamaran, Jalan Cicinde Selatan; Simpang Cikalong, Jalan Raya Lebak-Jomin.
Lalu Simpang Cikampek-Mutiara Jomin, Karawang, Pasar Sukamandi, Pasar Ciasem, Simpang Blanakan, Pasar Pusaka, Patok Besi Subang dan Kandanghaur.
Kemudian Lohbener, Losarang, serta berbagai pasar seperti Pasar Sukra, Patrol, Eretan, Parean, Bangkir, Jatibarang, dan Karangampel Indramayu.
Lanjut di Tegal Gubug, Gerbang Tol Tegalkarang-Palimanan, serta beberapa simpang dan pasar Plered, Palimanan, Pasalaran Weru, dan Gebang di Cirebon.
“Sedangkan untuk jalur selatan kemacetan terjadi di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung,” terangnya.
Titik rawan kemacetan saat arus mudik
Adapun total jumlah kendaraan yang melintas yakni 1.626.630 kendaraan saat arus mudik dan balik di jalur selatan. Kemacetan juga terjadi di jalur Limbangan Garut dan jalur alternatif Singaparna-Bandung melalui Garut.
Tahun lalu kepadatan mulai meningkat sejak 12 April 2024, dan mencapai puncaknya pada periode 13 hingga 15 April 2024.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Dodi Darjanto telah memetakan titik yang diprediksi bakal terjadi kepadatan di periode lebaran baik arus mudik dan balik Lebaran.
Di antaranya tempat wisata, yakni Puncak Bogor dan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Adapun jalur lain terjadi kepadatan ialah Tol Jakarta-Cikampek, Cipali dan Transjawa. Serta jalur arterinya pasar tumpah di jalur Pantura, Tengah dan Selatan.
“Tentunya akan ada pengaturan dan pembatasan yang diberlakukan bila terjadi kualitas peningkatan arus yang tak memungkinkan,” kata Dodi.
“Nanti kami akan terapkan beberapa cara bertindak, semisal contraflow, one way dan ganjil genap,” lanjutnya. (Rava/S-01)