PELAKSANAAN hari ketiga makan bergizi gratis siswa di Kabupaten Sidoarjo, terlihat tidak ada lagi menu minuman susu.
Minuman susu hanya terlihat ada di hari pertama, sementara di hari kedua dan hari ketiga tidak ada.
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, sengaja memantau pelaksanaan makan bergizi gratis hari ketiga di SMP Negeri 1 Candi Kabupaten Sidoarjo, Rabu (8/1).
Segenap Forkopimda Sidoarjo terlihat turut hadir mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Setiba di SMPN 1 Candi, Khofifah langsung melihat makanan yang baru tiba diangkut kendaraan roda empat.
Selanjutnya Khofifah ikut membagikan jatah makan gratis bersama itu ke para siswa. Namun menu makan bergizi gratis hari ketiga terlihat berbeda, karena tidak ada minuman susu.
Para siswa mengatakan, minuman susu hanya diberikan pada hari pertama, sementara untuk hari kedua dan ketiga tidak ada.
“Hanya hari pertama ada susunya,” kata salah satu siswa, M Rizky Alfarin.
Menu lauk pada hari ketiga juga berbeda, ada nasi, telur, sayur, pisang dan tahu. Menu hari kedua kemarin berupa nasi, ikan, tempe, sayur dan buah.
Sementara menu hari pertama, nasi, sayur, ayam fillet, buah dan susu.
Sukseskan program makan bergizi gratis
Kepada para siswa, Khofifah Indar Parawansa mengajak mereka turut mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto ini.
Program ini dilakukan untuk memperbaiki kebutuhan gizi siswa, sehingga bisa meningkatkan kecerdasaan dan kesehatan siswa.
Khofifah mengapresiasi budaya gotong-royong yang diterapkan pihak SMP Negeri 1 Candi.
Pasalnya dalam pendistribusian ini diterapkan seperti jadwal piket bagi siswa untuk pengambilan makanan.
Khofifah juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam akses makanan bergizi.
Dengan program ini siswa dari berbagai latar belakang dapat menikmati makanan yang sama kualitasnya tanpa perbedaan.
“Saya berharap program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan generasi bangsa ke depan,” kata Khofifah.
Sementara Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengucapkan syukur karena makan bergizi gratis berjalan dengan baik.
Menurut Subandi program seperti ini harus ditingkatkan dan benar-benar dirasakan anak-anak.
“Insya Allah pemerintah daerah juga akan ikut peran serta dengan menganggarkan sekitar Rp20 miliar,” ujar Subandir.
“Tinggal nanti menunggu juknis dari Pak Presiden. Nantinya, antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah berkompilasi meningkatkan makanan,” imbuhnya (OTW/S-01)