EMPAT pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau dan satu orang dari swasta terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), Senin (2/12).
Dugaan awal OTT ini terkait pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sampah.
Dan mekanisme pengadaan pihak ketiga untuk tahun anggaran 2025.
Keempat pejabat ini berinisial RM, IP, X, dan NF. RM adalah Risnandar Mahiwa, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membenarkan bahwa Risnandar Mahiwa salah satu dari empat pejabat di lingkungan Pemkot Pekanbaru yang ditangkap KPK.
“Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Jakarta, Senin (2/12) malam.
Tanak belum tahu siapa saja pihak turut terjaring operasi tersebut, karena kegiatan penyidikan tersebut masih berlangsung.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan penyidik KPK masih memeriksa para pihak terjaring OTT KPK.
“Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1×24 jam,” ujar Ghufron.
KPK akan segera mengumumkan status para pihak yang terjaring operasi tersebut dalam waktu 24 jam.
Sementara itu yang saat ini ramai dibicarakan warga adalah sosok Risnandar Mahiwa yang disebut KPK terjaring OTT.
Risnandar Mahiwa dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru pada 22 Mei 2024 oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto
Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. (*/S-01)