Polresta Solo Bekuk Mantan Manager Ojol Klaten

SEJUMLAH driver ojek online (ojol) mengaku tertipu oleh order fiktif calon penumpang yang dilakukan oleh tersangka MDS (31) warga Mojosongo, Solo.

Kala panggilan palsu itu terjadi, tersangka masih menjadi manajer ojol perusahaan lain, yang menjadi kompetitor bisnis Gojek. Alhasil polisi perlu waktu 5 bulan lebih untuk menangkap tersangka.

“Kasus order fiktif ke operator ojol itu dilakukan tersangka pada 18 Mei sebanyak 11 kali. Kejahatan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dilakukan ketika MDS saat masih menjadi pegawai perusahaan ojol pesaing,” ungkap Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono AKP, Senin ( 11/11) di Mako Polresta.

Namun akhirnya kejahatan MDS terkuak, dan ia dicokok polisi pada 23 Oktober lalu, di rumahnya kawasan Mojosongo, Jebres, Solo.

BACA JUGA  Masyarakat Diimbau tidak Tergiur Tawaran Investasi Bodong

“Masih terus kita kembangkan kasus order fiktif itu. Dalam aksinya, titik pesanan layanan gocar di sejumlah wilayah Klaten. Empat di antaranya saat didatangi driver untuk penjemputan, tidak ditemukan alias fiktif,” papar Kompol Ismanto mewakili Kapolresta Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Bukan persaingan

Tersangka MDS sendiri mengaku tidak ada motif persaingan bisnis dari mufakat jahatnya itu. Ia pun meminta maaf kepada PT Gojek atas aksinya yang telah merugikan bukan saja material tapi juga menggerus bisnis kepercayaan. .

Polisi pun menjerat tersangka dengan pasal berlapis, yakni pasal 51 dan 52 UU 1/2024 tentang transaksi elektronik dengan ancaman 12 tahun penjara. Barang bukti yang dipergunakan untuk beraksi adalah ponsel Iphone 15. (WID/N-01)

BACA JUGA  BRI Imbau Nasabah Waspada Terhadap Pelaku Penipuan

 

Dimitry Ramadan

Related Posts

KCIC Antisipasi Cuaca Buruk saat Libur Nataru

MUSIM hujan yang sudah di Tanah Air dalam beberapa pekan terakhir ini memang menjadi perhatian. Pasalnya, hujan yang turun di sejumlah daerah biasanya disertai dengan angin kencang dan petir. Akibatnya…

Tingkatkan Wisatawan, KSPN Pemda dan Asita Harus Bersinergi

MASYARAKAT Transportasi Indonesia (MTI) mendesak sinergitas angkutan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Pemda dengan Asita untuk menarik kunjungan wisatawan dan sekaligus membenahi angkutan umum di daerah. Menurut Wakil Ketua Pemberdayaan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

KCIC Antisipasi Cuaca Buruk saat Libur Nataru

  • December 4, 2024
KCIC Antisipasi Cuaca Buruk saat Libur Nataru

Tingkatkan Wisatawan, KSPN Pemda dan Asita Harus Bersinergi

  • December 3, 2024
Tingkatkan Wisatawan, KSPN Pemda dan Asita Harus Bersinergi

Roni Rakhmat Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru

  • December 3, 2024
Roni Rakhmat Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru

Kapolda Minta Polairud Siap Hadapi Tantangan Zaman

  • December 3, 2024
Kapolda Minta Polairud Siap Hadapi Tantangan Zaman

Ironi Bank Syariah di Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia

  • December 3, 2024
Ironi Bank Syariah di Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia

Menteri Kebudayaan Siap Kembangkan Museum Mbah Maridjan

  • December 3, 2024
Menteri Kebudayaan Siap Kembangkan Museum Mbah Maridjan