PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) serius berupaya memenangi Pilkada Sragen 2024 dengan menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan sejumlah Parpol. DPC PDIP Sragen pun sudah berkomunikasi dengan DPP PDIP dan mendapat arahan, untuk upaya rajut koalisi demi pemenangan pemilihan bupati untuk periode 2025 – 2030 itu.
Setidaknya manuver untuk membangun koalisi itu sudah dilakukan Untung Wibowo Sukowati, sang ketua DPC PDIP sekaligus sebagai bakal calon bupati (Bacabup). Usai menyamakan persepsi dengan Partai Golkar, Bowo, Rabu (12/6) beserta unsur pengurus DPC menyambangi PAN Sragen.
Kedatangan rombongan partai banteng moncong putih dalam lingkaran itu disambut Ketua DPD PAN Sragen Basuki dan sejumlah fungsionaris, seperti M Amir Anshori, Alex Fitroh Hadi Pornomo, Suparno, Widodo, dan lainnya.
PAN Sragen selama lima tahun terakhir ini sudah berkoalisi dengan PDIP, dalam duet pemerintahan Bupati Untung Yuni Sukowati-Suroto. Yuni panggilan akrab bupati Sragen ini tidak lain kakak kandung Untung Wibowo Sukowati.
” Tadi kami berdiskusi bersama untuk sama-sama menjaga kondusivitas daerah. Caranya mengajak PAN untuk berkoalisi dan bersinergi di Pilkada dan di legislatiif,” tutur Bowo, sapaan akrab pentolan PDIP Sragen, usai pertemuan.
Menurut dia, langkah ini sudah seizin DPD dan DPP PDIP sehingga akan memudahkan upaya koalisi. “Soal siapa nanti yang direkomendasi, biarlah menjadi kewenangan DPP masing masing. Namun memang akan menjadi baik, jika koalisi terbentuk,” lanjutnya.
Dalam diskusi, banyak masukan diberikan pengurus PAN, terutama upaya perbaikan pengelolaan pendidikan dan kesehatan pada pemerintahan hasil Pilkada Sragen 2024. Hal ini akan sangat baik, karena pada pertemuan sebelumnya dengan Partai Golkar, sejumlah masukan juga sudah diperoleh.
Sementara itu Ketua DPD PAN Sragen Basuki sangat mengapresiasi kunjungan pengurus DPC PDIP dan merasa terhormat. “Sangat senang dan merasa terhormat, karena PDIP Sragen merupakan pemenang Pileg 2024. Tentu ini akan menjadi jalinan yang lebih baik ke depan,” tukas dia.
Dia berpendapat kunjungan PDIP itu akan menguatkan hubungan ke depan, baik di eksekutid maupun legislatif. Kalau koalisi bisa terbangun di tengah dinamika Pilkada, tentu bisa memberikan penguatan.
“Kami terbuka sekali, di periode sebelumnya PAN hingga kini masih koalisi dengan PDIP dan ke depan bisa saja koalisi lagi,” sambung Basuki dengan tersenyum simpul.
Pantauan Mimbar Nusantara, progres Pilkada serentak 27 November sejauh ini memang masih dini, untuk menentukan berapa pasangan yang akan bertarung, memperebutkan kursi bupati-wakil bupati Sragen periode 2025-2030.
Dari 8 parpol yang akan mengisi 50 kursi DPRD Sragen masih dinamis sekali dalam menyambut Pilkada tahun ini. PDIP selaku pemenang Pileg 2024 dengan mendapatkan 15 kursi, baru saja menuntaskan proses penjaringan. Untung Wibowo Sukowati menjadi figur terkuat dalam penjaringan yang akan dimintakan rekomendasi ke DPP PDIP.
Ada sosok mentereng yang masih menjadi bagian dari lingkaran Istana Presiden, yakni Sigit Pamungkas selaku tenaga ahli di Kantor Staf Kepresidenan ( KSP ) yang akan bertarung di Pilkada Sragen. Keseriusan Sigit dibuktikan dengan mendaftar di 4 parpol, yakni Gerindra, Demokrat, PKS dan PKB.
Pada Pileg 2024, Gerindra Sragen memperoleh 6 kursi, PKB juga 6 kursi, Demokrat 5 kursi dan PKS juga 5 kursi. Jika nanti keempat parpol itu serius mengusung Sigit Pamungkas yang pernah menjadi komisioner termuda KPU, maka sangat cukup bahkan berlebih dalam kontestasi Pilkada Sragen.
Tetapi Sigit untuk bisa ikut dalam kontestasi Pilkada Sragen masih harus berjuang kuat kuatan dengan Untung Wina Sukowati, sosok srikandi yang juga mendaftar di Partai Demokrat, Gerindra, dan PKB.
Apalagi PKS juga sudah pula menerima pendaftaran dari kadernya sendiri, yakni Dedy Endriyatno yang juga mantan wakil bupati Untung Yuni Sukowati pada pemerintajan periode pertama.
Ketiganya merupakan sosok yang sangat ditunggu, dan kemungkinan bisa saja dari dinamika yang ada, kemudian memunculkan tiga kandidat yang meliputi mereka dalam kontestasi Pilkada Sragen 27 November 2024.
Yang jelas menyongsong Pilkada serentak tahun ini di Sragen, tiga parpol yakni Partai Golkar yang memperoleh tujuh kursi, dan PAN pemilik 4 kursi serta NasDem dengan dua kursi belum membuka pendaftaran. Akankah mereka justru berkoalisi. Kita tunggu saja. (WID/S-01)