BERBEDA dengan bulan-bulan lainnya, pada Juli ini, Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti Kraton Yogyakarta dipenuhi anak-anak. Para Abdi Dalem yang bertugas maupun anak-anak berkostum wayang orang, serta para pengunjung area Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta tampak memadati Bangsal Srimanganti sejak pukul 09.00 WIB.
Semua berfokus untuk menampilkan dan menyaksikan Wayang Wong Anak lakon Sang Mintaraga yang dipersembahkan oleh Kawedanan Kridhamardawa dalam Pentas Paket Wisata Srimanganti.
KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Kridhamardawa mengatakan sebagai peringatan Hari Anak Nasional, Kraton Yogayakarta sengaja menggelar pentas anak-anak di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti
“Sejak tahun lalu setiap bulan Juli selalu dipersiapkan menjadi edisi spesial Bulan Anak Nasional dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang bertepatan pada 23 Juli. Sebulan penuh yang pentas di Srimanganti adalah anak-anak dan remaja,” jelas KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.
Pementasan Uyon-uyon serta tarian setiap hari Selasa dibawakan oleh anak-anak dan remaja yang tergabung dalam Karawitan Anak Candra Sumirat, Kulon Progo (02/07); Omah Cangkem Mataraman, Bantul (09/07); Karawitan SD Muhammadiyah Sapen Kota Yogyakarta (16/07); Sanggar Tunas Budaya, Gunungkidul (23/07); dan Olifant School Yogyakarta (30/07).
Begitu pula Wayang Golek yang tampil setiap hari Rabu, diisi oleh dalang anak dan remaja seperti: Alby Ersani Widyaputra (03/07); Danendra Bintang Ramadhan (10/07); Satriya Mahawira Purnomo Aji (17/07); Daneswara Satya Swandaru (24/07); dan Djanggan Purbajati (31/07). Sedangkan untuk Wayang Kulit pada hari Kamis, para dalang anak dan remaja juga seperti: Bernandus Handaru Ganatari (04/07); Vhiko Septufitanto (11/07); Eifel Adnandhiya Dimas Nugroho (18/07); dan Alfariel (25/07) turut tampil di Bangsal Srimanganti.
Paguyuban macapat seperti Paguyuban Pametri Budaya Jawi Ambarrukma Sleman (05/07); Paguyuban Sekar Manunggal Sembada Sleman (19/07); dan Paguyuban Anggara Kasih Kulon Progo (26/07) pun dalam pementasannya melibatkan para penembang cilik. Termasuk dalam sajian yang ditunggu-tunggu di akhir pekan yakni Fragmen Wayang Wong juga menghadirkan penari anak-anak.
Pada Sabtu (06/07) Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa menghadirkan Wayang Wong Anak lakon Senggana Duta; kemudian Siswa Among Beksa (20/07) menampilkan Wayang Wong Anak lakon Srikandhi Tandhing; dan puncaknya pada Sabtu, 27 Juli 2024 adalah Wayang Wong Anak lakon Sang Mintaraga persembahan Kawedanan Kridhamardawa.
Menabuh gamelan
Puncaknya pada Sabtu (27/7) kegiatan pentas dimulai 09.00 WIB, Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa mulai menabuh gamelan untuk memainkan serangkaian Uyon-uyon. Diantara tembang yang disajikan ada pula tembang-tembang dolanan yang disisipkan dalam Uyon-uyon tersebut.
Selanjutnya tampil di atas pendapa Bangsal Srimanganti adegan di Kahyangan Tinjomaya. Diceritakan Sang Mintaraga dengan kehadiran Sanghyang Batara Indra bersama Dewi Supraba disertai para bidadari kahyangan, semua diperankan oleh penari berusia anak dan remaja yang terdiri dari para peserta gladhi (latihan) Pamulangan Hamong Beksa—sekolah tari di Keraton Yogyakarta—, peserta didik dari sanggar-sanggar tari di Yogyakarta, serta beberapa putra putri dari Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.
Begawan Ciptoning yang tampil bersama para cantrik, mentrik di Pertapan Indrakila. Prabu Newatakawaca dari Kerajaan Ngima Imantaka juga datang dengan diiringi dua abdi kinasihnya, Togog dan Saraito, serta Tumenggung Mamangmurka yang telah berubah menjadi celeng atau babi hutan.
Wayang wong anak
Pementasan menjadi makin menarik dengan hadirnya tokoh Ditya Kalamercu cilik saat adegan akhir yang diperankan oleh Wishakadana Candra Radipa. Candra—nama panggilannya—adalah penari termuda dalam pementasan Wayang Wong Anak lakon Sang Mintaraga. Putra dari pasangan Abdi Dalem Mataya RB Kumudhomatoyo dan Nyi MB Sarimatoyo ini baru berusia 4 tahun, namun tampak luwes menari dan berani tampil di Bangsal Srimanganti, menggunakan kostum dan rias wajah raksasa serba biru membawa senjata. Kehadiran Kalamercu cilik ini mencuri perhatian penonton dan mengundang decak kagum.
“Kami berharap dengan Pentas Paket Wisata Srimanganti Edisi Bulan Anak Nasional setiap bulan Juli ini bisa memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi serta menunjukkan minat dan bakatnya dalam dunia seni, khususnya seni tradisi Yogyakarta. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak juga perlu untuk berkenalan dengan seni dan budaya adiluhung sejak dini. Itulah yang berusaha kami fasilitasi, salah satunya dengan pementasan di Bangsal Srimanganti ini,” pungkas KPH Notonegoro. (AGT/N-01)