Grey Art Gallery Gandeng Ourchetype Gelar Pameran

GREY Art Gallery Bandung berkolaborasi dengan Ourchetype mempersembahkan pameran interaktif bertajuk Pustaka Cita. Menurut Art Director Ourchetype, Andi Abdulkodir pameran Pustaka Cita menawarkan pengalaman kepada pengunjung untuk dapat menjelajahi personalitynya melalui kacamata sejarah.

Lewat pameran itu para pengunjung, kata dia bisa bertualang ke masa lalu, melihat proyeksi diri dalam arsitektur kuno Braga. Dijelaskan juga bahwa pameran mengangkat tema konsep psikologi dari Carl G. Jung tentang arketipe.

Arketipe sendiri adalah pola dasar atau model universal yang menjadi landasan perilaku, karakter, atau ide yang hadir dalam pikiran manusia dan budaya secara kolektif.

“Konsep ini, diperkenalkan oleh Carl Jung dalam psikologi sebagai bagian dari tak sadar kolektif, mencakup peran atau gambaran universal seperti pahlawan, ibu, atau orang bijak. Arketipe mencerminkan tema mendasar yang relevan dengan kemanusiaan, membantu memahami diri sendiri, serta menjembatani pengalaman antarindividu dan budaya, dengan makna mendalam dalam seni, sastra, dan tradisi,” jelas Andi.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Tetapkan Mandalajati Kampung Siaga Bencana

Ruang kreatif

General Manager Grey Art Gallery, Angga Atmadilaga menambahkan, pameran ini tidak hanya menyajikan instalasi yang memanjakan mata, tapi akan mendengarkan pengunjung melalui tanya-jawab. Pameran ini mengedepankan konsep desain yang dinamis, dimana pengalaman pengunjung menjadi bagian utama dari karya seni, mengalihkan fokus dari seniman kepada interaksi individu dan kolektif para peserta.

“Pada akhir perjalanan, Ourchetype akan memberimu kacamata baru dalam melihat bangunan Braga. Tak lagi sebuah pemandangan yang membangkitkan nostalgia, tetapi menjadi media untuk berkomunikasi ke dalam diri yang seringkali kita lewatkan dalam kehidupan yang serba cepat,” papar Angga.

Grey Art Gallery Bandung, merupakan ruang kreatif baru yang memberikan pengalaman artistik yang unik dan inspiratif di Kota Bandung yang menghadirkan pengalaman artistik, ekspresi seni rupa, dan nilai-nilai edukatif seni.  Grey Art Gallery percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk menghubungkan, menginspirasi, dan merangsang pemikiran serta kesadaran dengan cara yang khas (Rava/N-01)

BACA JUGA  Perhimpunan Fotografer Bali Boyong 24 Penghargaan di Ajang Salon Foto Indonesia ke-44

Dimitry Ramadan

Related Posts

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

SETIAP memperingati Imlek, tentu tidak tidak ketinggalan dengan atraksi Barongsai yang telah menjadi bagian dari budaya populer dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Penampilan barongsai bahkan kini bisa disaksikan di…

Air Berkarbonasi Bermanfaat Turunkan Berat Badan

AIR berkarbonasi ternyata memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Selain menyegarkan juga punya efek positif memengaruhi tubuh secara fisiologis. Dengan merujuk pada studi tahun 2004 tentang hipoglikemia yang disebabkan oleh…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

  • January 24, 2025
Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

  • January 24, 2025
Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang di 2024

  • January 24, 2025
KAI Logistik Kelola  27 Juta Ton Barang di 2024

Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

  • January 24, 2025
Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

  • January 24, 2025
Metamorfosa Barongsai, dari  Hiburan Jadi  Cabang Olahraga

Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB

  • January 24, 2025
Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB