Kontingen Jawa Tengah Incar Juara Umum Peparnas XVII

KONTINGEN Jawa Tengah mengincar  juara umum diajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang akan digelar di Kota Solo, 6-13 Oktober 2024.

“Peparnas XVII di Solo menjadi kesempatan bagi Provinsi Jawa Tengah mengukuhkan dominasinya di perhelatan nasional ini. Kami sudah 5 kali sejak Peparnas digelar pertama kali tahun 1957,” kata

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, Osrita Muslim di Solo, Selasa  malam (10/9).

Menurutnya, keseriusan kontingen Provinsi Jateng untuk mendapatkan hasil terbaik pada Peparnas di Solo.

Dengan  mempersiapkan amunisi terbaik jangka panjang di 14 cabang olahraga (cabor).

Selain Jawa Tengah, ajang olahraga disabilitas tingkat nasional itu akan diikuti 33 kontingen provinsi lain se tanah air, yang akan berebut medali dari 20 cabor.

BACA JUGA  Sragen Yakin Pertahankan Posisi 2 Lumbung Pangan di Jateng

Jawa Tengah merupakan kontingen yang paling sering mengamankan gelar juara umum Peparnas. Capaian tersebut hanya bisa disamai kontingen Jawa Barat.

“Kami sudah menyiapkan 367 atlet melalui Pelatihan Daerah (Pelatda) intensif yang telah digeber di area Solo Raya sejak November tahun lalu. Para atlet Jateng terbagi dalam 14 cabor berbeda,” imbuh Osrita.

Jawa Tengah Juara Umum Perparnas 2012

Jawa Tengah terakhir kali membawa pulang gelar juara umum Peparnas pada Tahun 2012 berlangsung di Riau.

Gelar juara yang diraih Jateng sebelumnya adalah edisi XII tahun 2008 di Kaltim.

Khusus Peparnas XVI Tahun 2021  di Papua, kontingen Jawa Tengah harus puas menempati peringkat ketiga di bawah Jawa Barat . Sebagai juara kala itu adalah Kontingen Papua.

BACA JUGA  Ahmad Luthfi-Gus Yasin akan Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan

Ketika menjadi juara 3, Jateng membawa pulang total 225 medali dengan rincian 89 emas, 60 perak, dan 76 perunggu.

“Mudah-mudahan tidak ada hambatan untuk terjun di Peparnas Solo. Mimpi kami adalah menjadi juara umum,” harap Osrita.

Adapun 20 cabor  bakal dipertandingkan di Solo adalah Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), dan Para Tenis Meja.

Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk,Tenpin Bowling, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda.

Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi. (WID/S-01)

BACA JUGA  Turnamen Tenis Baveti-Bank Jateng untuk Cari Bibit Unggul

Siswantini Suryandari

Related Posts

Resident Playbook Puncaki Ranking Drama Korea

RESIDENT Playbook adalah drama Korea terbaru yang tayang perdana pada 12 April 2025 di tvN dan tersedia untuk streaming di Netflix. Drama ini merupakan spin-off dari serial populer Hospital Playlist…

Pemkot Bandung Kaji Vasektomi untuk Penerima Bansos

PROGRAM vasektomi untuk penerima bansos di Jawa Barat masih menimbulkan pro dan kontra. Pemerintah Kota Bandung, tidak akan gegabah menerapkan vasektomi bagi penerima bansos. Apalagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Resident Playbook Puncaki Ranking Drama Korea

  • May 5, 2025
Resident Playbook Puncaki Ranking Drama Korea

Pemkot Bandung Kaji Vasektomi untuk Penerima Bansos

  • May 5, 2025
Pemkot Bandung Kaji Vasektomi untuk Penerima Bansos

Kantor Gubernur Jawa Tengah Resmi Sebagai Rumah Rakyat

  • May 5, 2025
Kantor Gubernur Jawa Tengah Resmi Sebagai Rumah Rakyat

Difablepreneur KAI Logistik Menangi Indonesia CSR Awards 2025.

  • May 5, 2025
Difablepreneur KAI Logistik Menangi Indonesia CSR Awards 2025.