SAPTOYOGO Purnomo merebut medali perak cabang atletik nomor 100 meter putra T37 di Stade de France, Paris, Jumat (30/8).
Kemenangan Saptoyogo ini mencetak sejarah untuk cabang olahraga atletik 100 meter putra. Medali perak pernah diraih oleh Ashari di Paralimpiade 1976 Toronto. Setelah itu Indonesia puasa medali di cabor atletik lari jarak pendek 100 meter putra.
Medali perak diraih Saptoyogo merupakan perolehan medali pertama tim Indonesia dalam ajang Paralimpiade Paris.
Ia meraih medali perak dengan catatan waktu 11,26 detik. Atlet para atletik ini berada di finis setelah Ricardo Gomes de Mendonca asal Brasil yang meraih catatan waktu 11,07 detik.
Medali perunggu diraih Andrei Vdovin dari Neutral Paralympic Athletes (NPA).
Keberhasilan Saptoyogo Purnomo mendapat pujian dari masyarakat Indonesia termasuk CdM Paralimpiade Indonesia, Reda Manthovani.
“Keberanian dan kerja kerasmu menginspirasi kita semua! Setiap detik perjuangan, setiap peluh yang tercucur, telah membuahkan hasil yang membanggakan,” kata Reda.
Ia meminta dukungan rakyat Indonesia agar para atlet yang berlaga di Paralimpiade Paris menoreh prestasi dan membawa nama baik Indonesia ke panggung dunia. (WID/S-01)