
PERSIAPAN penyelenggaraan World Abilitysports Games (WAG) 2025 pada 11-21 September di Jakarta, hingga kini belum menemui kejelasan soal anggaran. Itu sebabnya Ketua National Paralympic Committee of Indonesia, Senny Marbun berinisiatif menghadap Wapres Gibran Rakabuming di Jakarta, guna meminta kejelasan.
Bukan itu saja, sehari setelahnya, Senny bersama pengurus NPCI menemui Gubernur Jakarta Pramono Anung, untuk mendapat dukungan.
“Hasil dari audiensi dengan Gubernur Pramono Anung adalah perlu didorong Ratas dengan Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Senny dalam jumpa pers di sekretariat NPC Indonesia, di Kentingan, Solo, Senin ( 21/4/2025).
Asta Cita
Menurut dia, WAG 2025 sejatinya merupakan wujud dari Asta Cita nomor 4 dari pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran dan juga Jakarta Top 20 Global City.
“Pak Gubernur siap mendukung sepenuhnya, atas kepercayaan Jakarta ditunjuk sebagai tempat penyelenggara,” ungkap Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto yang mendampingi Senny
NPC Indonesia pun, kata Rima, sudah berkirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga agar dilakukan Ratas soal persiapan WAG 2025.
“Semua program disampaikan, mengingat beberapa multievent besar sudah menanti, dari mulai WAG 2025, ASEAN Para-Games Thailand 2025, Asian Para Games Nahoya-Aichi 2026, Parwlimpiade Los Angeles 2028,” ujar Rima.
Program Pelatnas
Dia paparkan, program pelatnas mesti dipenuhi dengan segala aspek, yang bisa membuka peluang Indonesia mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi di kancah internasional.
Terlebih lagi, lugas dia, kalender try out dalam rangka kualifikasi Asian Para Games Nagoya-Aichi 2026 dan Paralimpiade Los Angeles 2028 sebaiknya sudah harus berjalan.
Pada kesempatan bertemu Wapres Gibran yang didampingi Wakil Menpora, Taufik Hidayat , NPCI juga menyinggung harapan tentang kelanjutan pembangunan Paralympic Training Center tahap 2 di Karanganyar.
Prestasi membanggakan
Yang jelas terkait Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah WAG 2025 sudah disepakati lewat MoU di sela sela Paralimpiade Paris tahun lalu, dan harus menjadi keniscayaan, sehingga persiapan penyelenggaran perlu dimatangkan.
Lebih jauh dibeberkan Rima, ada optimisme dari Presiden World Abilitysport, Rudi van den Abbeele, bahwa Indonesia diyakini mampu menggelar ajang multi event terbesar untuk olahragawan dengan hambatan fisik tersebut.
Alasan Rudi van den Abbeele, Indonesia meski pendatang baru di dunia Paralympic, namun telah mengejutkan dunia dan mampu berprestasi bagus. Bisa menjadi juara kedua pada WAG 2023 di Thailand, menjadi bukti Indonesia sangat mengesankan dan banjir pujian.
Lewati target
Ditegaskan Senny Marbun, dalam keikutsertaan di WAG Thailand dua tahun lalu, Indonesia yang ditarget meraih 3 emas dan 8 perunggu, justru pulang dengan membawa lebih banyak medali, total 66 medali yang terdiri dari 39 emas, 19 perak, dan 6 perunggu.
NPC Indonesia merasa optimis, pada gelaran WAG 2025 di Jakarta yang akan diikuti 55 negara peserta, diharapkan mampu mempertahankan juara dua, atau syukur bisa melesat menggantikan Thailand yang tampil juara umum di WAG 2023.
WAG 2025 sudah diputuskan akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, dengan 10 cabor di antaranya sudah mendapatkan status sanction event dan poin-nya dicatat untuk sistem klasifikasi Paralimpiade LA 2028.
Pesan tempat
” Yang lebih menggairahkan lagi, untuk kesiapan keikutserraan diajang WAG 2025, Uni Emirat Arab (UEA) sudah meminta booking tempat di Indonesia. Mereka berharap bisa bersiap lebih serius, dengan datang lebih awal, untuk berlatih dan beradaptasi,” sergah Rima.
Berdasar itulah, NPC Indonesia tidak main main, dan berharap pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya bagi sukses penyelenggaran dan prestasi dalam pelaksanaan WAG 2025. (WID/N-01)