PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) perintahkan kepada para kepala daerah untuk memaksimalkan fungsi pompa dan waduk untuk mengaliri air menuju lahan pertanian. Hal ini upaya merespons dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
“Akan saya cek di lapangan, sehingga betul-betul saat kering karena El Nino nanti di beberapa wilayah, mungkin di bulan Juli sudah mulai masuk, Agustus, September, Oktober, kita siap, sehingga produksi tidak turun,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam Rakornas Pengendalian Inflasi di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/6).
Presiden Jokowi memerintahkan pemasangan 20 ribu pompa yang menghubungkan aliran sungai dengan sektor lahan pertanian utamanya beras.
Pompa tersebut dikelola pemasangannya oleh TNI-Polri di berbagai daerah produksi beras yang terdampak kekeringan, salah satunya dikirim menuju Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.400 pompa.
Berkaitan dengan waduk sebagai bagian dari sistem irigasi persawahan, Presiden Jokowi menyebut sebanyak 43 dari total 61 proyek waduk telah ia resmikan dalam 10 tahun terakhir di berbagai daerah.
Beberapa infrastruktur waduk yang telah diresmikan operasionalnya antara lain Waduk Tiu Suntuk di NTB, Waduk Ameroro di Sulawesi Utara, dan Waduk Sepaku Semoi di Kalimantan Timur. (Ant/S-01)