
SETELAH hampir 40 tahun mengudara, MTV resmi menutup seluruh saluran musiknya di Inggris, termasuk MTV Music, Club MTV, dan MTV 90s. Hanya MTV HD yang akan tetap beroperasi, dengan fokus baru pada tayangan realitas seperti Geordie Shore dan Naked Dating UK.
Langkah ini menandai berakhirnya satu era ketika musik di televisi menjadi bagian penting dari budaya populer. Kini, sebagian besar penggemar musik lebih memilih menonton melalui platform digital seperti YouTube dan TikTok.
Penutupan saluran ini juga mencerminkan perubahan besar dalam cara generasi muda mengonsumsi musik dan hiburan. “MTV dulunya adalah jendela utama untuk mengenal artis baru dan tren global. Sekarang peran itu diambil alih oleh media sosial dan layanan streaming,” ujar seorang pengamat media Inggris.
Didirikan pada 1 Agustus 1981 di Amerika Serikat, MTV (Music Television) menjadi ikon budaya global dengan slogan legendarisnya, “I Want My MTV”. Saluran ini memperkenalkan era video musik dan membantu melambungkan nama-nama besar seperti Michael Jackson, Madonna, Nirvana, hingga Britney Spears.
Seiring waktu, MTV memperluas jangkauannya ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dan menjadi simbol gaya hidup anak muda pada era 1980-2000-an. Namun, sejak pertengahan 2010-an, popularitasnya menurun setelah penonton beralih ke platform digital dan konten streaming.
Dengan penutupan saluran musiknya di Inggris, MTV kini sepenuhnya bertransformasi menjadi saluran hiburan umum berbasis reality show menandai berakhirnya masa ketika musik di televisi membentuk selera dan identitas sebuah generasi.







