
ADA banyak cara menghabiskan waktu libur. Jika Anda bosan bepergikan ke tempat-tempat wisata, mall atau yang lain, tidak ada salahnya menghabiskan waktu libur dengan menonton film di rumah bersama keluarga.
Ada banyak film menarik kok yang bisa disaksikan di rumah lewat tv streaming. Misalnya di Netfilx. Jika Anda penggemar film-film horor, mungkin film horor lokal berjudul ‘Racun Sangga’ ini bisa menjadi alternatif.
Film yang dirilis pada akhir 2024 lalu dan disutradarai oleh Rizal Mantovani serta diproduksi Soraya Intercine Films tersebut diangkat dari sebuah cerita yang viral di media sosial karya Gusti Gina. Dalam film sendiri, Gina kemudian didapuk sebagai penulis skenario.
Film ini mengangkat cerita tentang pasangan suami istri yang harus menghadapi teror santet racun sangga di Kalimantan yang mengancam, bukan hanya keutuhan rumah tangga mereka, namun juga nyawa,
Sinopsis
Film diawali diawali dari kisah cinta Maya (Frederika Cull) dengan Duma (Wafda Saifan). Sayangnya setelah wisuda, Duma tidak tidak kunjung melamar Maya, akhirnya ia menikah dengan Andi yang diperankan oleh Fahad Haydra.
Setelah menikah, berbagai kejadian aneh menimpa rumah tangga Andi dan Maya. Berbagai kejadian aneh terjadi di rumah mereka. Mulai dari hewan mati di rumah, suara benda jatuh di genteng, sampai Andi mulai sakit-sakitan dan tidak mampu lagi berjalan. Maya yang saat itu sedang hamil harus merawat Andi.
Berbagai pengobatan medis hingga pengobatan alternatif dilakukan untuk bisa menyembuhkan Andi. Namun, keadaan justru semakin memburuk dan justru mengancam nyawa Andi dan Maya.
Budaya dan agama
Yang agak menarik dan sedikit membedakan film ini dengan kebanyakan film-film horor lokal lainnya adalah tidak terlalu banyak jumpscare. Selain itu, peran ulama atau tokoh agama pun tidak terlalu ditonjolkan.
Sebaliknya, adalah salah satu adegan yang memperlihatkan ritul pengobatan santet secara tradisional. Di sini sebagian dari kita mungkin akan teringat film horor Korea berjudul ‘Exhuma’.
Memang pada akhirnya tokoh agama juga yang akhirnya menyelesaikan masalah tersebut meski tidak benar-benar tuntas. Namun terlepas dari itu, keberanian para sineas untuk mulai mengangkat budaya daerah patut dipuji.
Kearifan lokal
Sesuai judulnya Racun Sangga merupakan Santet Pemisah Rumah Tangga di Kalimantan, tepatnya Kalimantan Selatan. Sebagai negara yang memiliki keragaman etnik, bahasa, dan budaya, sejatinya hal itu bisa menjadi modal untuk
tema-tema film lokal.
Dengan begitu ada dua keuntungan yang didapat sekaigus. Pertama, memperkenalkan budaya atau kearifan lokal dan kedua, meningkatkan mutu perfilman nasional. Tentu saja tidak harus bertema horor. Ada banyak kearifan lokal yang bisa diangkat dan dijadikan tema. (N-01)