SEBAGAI perguruan tinggi yang fokus menyiapkan SDM bidang perkebunan dan perhutanan, Instiper Yogyakarta tengah mempersiapkan pendirian Politeknik Industri Perkebunan.
Ketua Pengurus YPKPY (Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta Dr. Puwadi, pada pembukaan perkuliahan mahasiwa baru Tahun Akademik 2024/2025 di kampus setempat, Maguwoharjo.
Di hadapan 741 mahasiswa baru Instiper tersebut, Purwadi mengemukakan, Politeknik yang sedang dipersiapkan ini setara dengan Diploma 3.
Menurut Purwadi, langkah ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga yang handal di bidang perkebunan di Indonesia. Menurut dia, dengan adanya politeknik ini nantinya, Instiper akan mengelola setidaknya tiga jenjang.
“Selama ini kami sudah mengelola yang diploma dua, Akademi Komunitas Perkebunan, kemudian S1-nyaada dan kini mempersiapkan Politeknik yang Diploma 3,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, jika disetarakan dengan jenjang pendidikan di kemiliteran, S1 adalah mereka yang akan mencapai pangkat tinggi, jenderal. Sedangkan politeknik akan menempati posisi hingga perwira menengah atau kolonel.
27 provinsi
Tahun ini, Instiper Yogyakarta menerima mahasiswa baru program sarjana sebanyak 741 orang yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia.
Fakultas Pertanian menerima mahasiswa baru sebanyak 514 orang mahasiswa, Fakultas Teknologi Pertanian menerima 150 mahasiswa baru, dan Fakultas Kehutanan menerima 77 mahasiswa baru.
“Pada tahun akademik ini, Provinsi Sumatera Utara menjadi provinsi asal mahasiswa terbanyak yang disusul dengan provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Rektor Instiper Dr. Harsawardana.
(AGT/N-01)