Waspadai Angin Kencang di Musim Kemarau

KEPALA Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan berdasarkan pantauan BMKG, terdapat daerah tekanan rendah di perairan barat Filipina (bibit Siklon Tropis 91W) dan di Laut Filipina sebelah utara Papua (bibit Siklon Tropis 92W).

Andri  dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7) menjelaskan bahwa daerah tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Filipina bagian barat, Laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina.

Daerah konvergensi lainnya terpantau di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara bagian barat, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA  Puncak Musim Hujan Diprediksi Awal Januari 2025

Kecepatan Angin Meningkat

Fenomena intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Fenomena ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab di Sulawesi bagian tengah, Maluku, dan Pulau Papua.

Andri menambahkan bahwa peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, juga terpantau di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia sebelah barat daya.

Selatan Jawa Barat, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Laut Maluku  juga dilanda angin kencang yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

BACA JUGA  Stasiun Meteorologi YIA Sebut Sebagian Besar Wilayah DIY Berpotensi Kebakaran Lahan

Sedangkan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Pegunungan.

“Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 18-25 Juli 2024,” terang Andri.

Di antaranya berupa hujan sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Sumatra Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.

“Kondisi ini juga berpotensi menimbulkan angin kencang di wilayah Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua Tengah,” paparnya.

BACA JUGA  713 Titik Panas Karhutla Kembali Terpantau di Sumatra

Andri mengimbau untuk senantiasa waspada dan siap-siaga. Utamanya apabila sedang berkendara ketika angin kencang terjadi. “Karena dapat mengakibatkan baliho dan pohon tumbang atau menerbangkan material-material berbahaya,” tambah Andri. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Banjir

HUJAN deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak siang membuat sejumlah wilayah di Jakarta mulai terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada enam ruas jalan di…

Sri Sultan : Pendidikan Orientasi Kelautan Harus Diperkuat

PENDIDKAN orientasi kelautan harus diperkuat. Harapan itu disampaikan Gubernur  Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X. Menurutnya hal ini harus dilakukan jika ingin menggeser orientasi pembangunan menuju skala dunia. Untuk…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Banjir

  • January 28, 2025
Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Banjir

Libur Panjang, Volume Kendaraan di Tol Trans Sumatra Naik 29%

  • January 28, 2025
Libur Panjang, Volume Kendaraan di Tol Trans Sumatra Naik  29%

BP3MI Riau Siap Usut Tuntas Kasus Penembakan PMI

  • January 28, 2025
BP3MI Riau Siap Usut Tuntas Kasus Penembakan PMI

BIJB Kertajati Sambut Kedatangan Pesawat Kargo Perdana

  • January 28, 2025
BIJB Kertajati Sambut Kedatangan Pesawat Kargo Perdana

Pertunjukkan Barongsai di Stasiun Yogyakarta Sambut Imlek

  • January 28, 2025
Pertunjukkan Barongsai di Stasiun Yogyakarta Sambut Imlek

Sri Sultan : Pendidikan Orientasi Kelautan Harus Diperkuat

  • January 28, 2025
Sri Sultan : Pendidikan Orientasi Kelautan Harus Diperkuat