LKP Karya Jelita Bandung Jawa Barat kembali membuka Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2024. Program kewirausahaan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini, difokuskan pada pelatihan bridal, makeup artist dan penunjangnya.
“Tahun ini jumlah peserta yang mengikuti PKW sebanyak 30 orang dengan durasi pembelajaran sekitar 300 jam. Dan PKW fokus kepada pelatihan bridal, makeup artist dan penunjangnya. Dan peserta yang mendapatkan beasiswa tersebut berlatar belakang berpendidikan SMA, SMP dan SD,” kata Direktur LKP Karya Jelita, Rani Sintiawati Sabtu (13/7).
Menurut Rani, selain lulusan SMA, SMP dan SD ada juga peserta yangmengikuti PKW LKP Karya Jelita yang beralamat di Jalan Batununggal IndahVIII Kota Bandung ini, ada yang tidak bekerja atau baru lulus sekolah.
Mereka tidak mau berhenti dikegiatan sehari-harinya, karena ingin terusbelajar bridal, makeup artist dan penunjangnya. Di LKP Karya Jelita mereka juga diberi materi tentang karakter kewirausahaan, managemen, pemasaran.
Permodalan, pencarian dana stimulan atau rintisan usaha, yang semuanya diberikan atas kerjasama dengan Kemendikbutristek.
“Peserta program beasiswa PKW di LKP Karya Jelita ini, mendapatkan biaya pendidikan senilai Rp15 juta per-orang, berupa alat dan bahan, makeuplengkap, busana dan aksesoris pengantin. Beauty case koper makeup dan peralatan sanggul,” jelas Rani.
Rani menambahkan, selain bridal dan makeup artist juga penunjangnya, peserta juga mendapatkan materi di antaranya, video grafis, public speaking dari Bandung TV, promosi, pemasaran dari tim Kadin dan Shopee.
Mengelola permodalan dari Bank Mandiri dan dekorasi dari tim Aluxs. Sementara itu Rustam dari Kadin Kota Bandung menambahkan, bahwa 30 peserta yang dipilih untuk mengikuti PKW ini sangatlah beruntung, selain bisa mandiri juga akan menjadi entrepreneur. Menurut catatan BPS Kota Bandung, pengangguran di Kota Bandung sekitar 8,5%.
“Namun uniknya ada penambahan jumlah penduduk di Kota Bandung bila siang hari, yakni ada 5 juta dan kalo malam ada 2 juta. Sisanya yang 2,5 juta dari kota dan kabupaten sekitar. Jadi bila 2,5 juta dengan angkapengangguran 8,5 persen ada sekitar 115 ribuan yang menganggur,” jelas Rustam.
Penilik dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dra Ristiati Lubis menyatakan, program PKW ini diharapkan bisa mengembangkan motivasi dan iinspirasi bagi yang lain untuk melakukan hal yang sama. Dan bahkan memberikan pengetahuan yang baru dalam bidang makeup artist atau tata rias pengantin dan penunjangnya, sesuai dengan materi yang diberikan dalam program PKW ini.
“Kami menaruh harapan besar kepada LPK Karya Jelita, yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di KotaBandung, karena telah melahirkan rintisan usaha baru. Khususnya dalam bidang bridal makeup artist atau tata rias pengantin dan penunjangnya,” tutur Ristiati.
Ristiati melanjutkan, bahwa Kemendikbudristek dan LPK Karya Jelita pada program ini selalu menebarkan atau memberikan manfaat bagi banyak orang di wilayah Bandung Raya, yang juga bersinergi dengan dunia usaha dan industri.
Serta juga telah banyak melahirkan lulusan yang telah membuka lapangan pekerjaan dan berbisnis secara mandiri, pada bidang yang sesuai dengan skill dan keterampilan tata rias pengantin dan penunjangnya. (Rava/N-01)