Konferensi AAS Ditutup dengan Flashmob Beksan Wanara para Peserta

MENUTUP Konferensi AAS, para peserta diajak ikut menari. Yang ditarikan adalah tarian tradisional Beksan Wanara.Tak tanggung-tanggung para konferensi yang diadakan di Universitas Gajah Mada itu diajak untuk ikut menari bersama dengan para penari.

Beksan Wanara yang sering disebut tari kethekan merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta. Tari Beksan Wanara bercerita tentang perang tanding antara Sugriwa dan Subali pada cerita Ramayana.Namun tarian ini beberapa kali menjadi tarian kolosal yang melibatkan masyarakat umum atau flashmob.

Sebelumnya President of the Association for Asian Studies (AAS) Hyaeweol Choi mengatakan konferensi AAS in Asia berjalan lancar dan memberi pengalaman bagi peserta dalam berbagi hasil penelitian dan pengalaman menikmati atraksi budaya yang disuguhkan oleh penyelenggara.

BACA JUGA  Fakultas Farmasi UGM Terima Bantuan HPLC dari Nacalai Tesque Jepang

“Sungguh luar biasa bisa berkolaborasi dengan UGM tahun ini. Panitia penyelenggara dan acara budaya serta panel yang ditampilkan luar biasa, dipersiapkan dengan sangat baik. Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang menghadiri konferensi ini,” katanya.

Konferensi ini dihadiri sekitar 1500 akademisi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi dari berbagai negara. Di konferensi ini, banyak peserta menyampaikan hasil kajian budaya-budaya baru yang tidak hanya berkembang dalam konteks asli mereka tetapi juga melampaui batas-batas negara.

Pada saat yang sama, kata Choi, kita juga dihadapkan pada kenyataan marginalisasi budaya, bahkan di dalam wilayah masyarakat asli. Beragam strategi yang digunakan oleh komunitas budaya marginal untuk bertahan dan melawan.

BACA JUGA  Program MBG Utamakan Kualitas dan Disesuaikan Daerah

“Saya kira di Asia, ditambah dengan wawasan para peneliti, praktisi budaya, dan seniman dari seluruh dunia, telah menjelaskan fenomena ini,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. Wening Udasmoro menyampaikan apresiasi pada peserta yang mengikuti konferensi selama tiga hari dengan penuh semangat.

“Jadwal yang padat dan banyaknya panel yang menampilkan topik-topik menarik, tidak diragukan lagi menjadikan kami bahwa ini sebuah perjalanan yang ketat secara intelektual,” kata Wening.

Menurutnya presentasi riset yang disampaikan oleh para peserta telah menjadi sumber inspirasi dan pengayaan akademis mencakup upaya mengatasi kesenjangan sosial, politik, dan ekonomi, serta hubungan yang sangat dinamis di dalamnya.

“Sepanjang konferensi ini, kami telah mengeksplorasi bagaimana budaya tradisional dilestarikan, dimodifikasi, dan dihibridisasi,” katanya.

BACA JUGA  Pemerintah Perlu Data Akurat Potensi Geothermal di Indonesia

Secara khusus Wening menyampaikan penghargaan yang tulus pada seluruh peserta atas kontribusi mereka dalam berbagi hasil penelitian dan pengalaman budaya. Di sisi lain, UGM yang menjadi bagian dari jaringan institusi pendidikan global menyambut hangat terjalinnya peluang kolaborasi antar pihak dengan berbagai bidang studi yang bisa dikerjasamakan.

“Harapan tulus kami agar konferensi AAS di Asia yang dilaksanakan UGM ini telah menciptakan kenangan positif bagi seluruh peserta,” pungkasnya. (AGT/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

36 Museum se-Indonesia Ikut Pameran Kain Nusantara

SEBANYAK 36 museum se-Indonesia, berpartisipasi menampilkan koleksi unggulannya pada Pameran Kain Nusantara 2025, di Museum Ranggawarsita Semarang. Dengan tema “Rupa Warna Wastra Nusantara”, pameran dibuka Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon,…

Hari Raya Waisak Refleksi Nilai-Nilai Kebajikan Buddha

TAHUN ini Hari Raya Waisak 2025 jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, bertepatan dengan 2569 BE (Buddhist Era). Perayaan Waisak tahun ini dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dengan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Rute Internasional ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

  • May 9, 2025
Rute Internasional ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

36 Museum se-Indonesia Ikut Pameran Kain Nusantara

  • May 9, 2025
36 Museum se-Indonesia Ikut Pameran Kain Nusantara

Hari Raya Waisak Refleksi Nilai-Nilai Kebajikan Buddha

  • May 9, 2025
Hari Raya Waisak Refleksi Nilai-Nilai Kebajikan Buddha

Sopir Truk Kasus Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal

  • May 9, 2025
Sopir Truk Kasus Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal