ITS Juarai KRI, UNY Wakili Indonesia ke Vietnam

INSTITUT Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sukses mempertahankan gelar juara umum ajang Kontes Robot Indonesia (KRI ) Nasional 2024 yang digelar di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang berakhir Sabtu (6/7).

Namun meskipun Tim Robot ITS mampu menjadi juara umum KRI yang keenam kalinya, yang berhak mewakili Indonesia ke ajang kontes ABU Rocon 2024 (kejuaraan internasional Asia-Pasific Robot Contest ) di Vietnam  adalah Tim Maestro Evo dari Universitas Negeri Yogjakarta ( UNY).

Yang mengejutkan, Tim Maestro Evo UNY menyabet juara divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 melalui kemenangan mutlak atau yang disebit Mua Vang atas Tim Rivone dari ITS.

Dewan Juri divisi KRAI Dr. Ir. Djoko Purwanto menjelaskan kemenangan Tim Maestro Evo itu didapatkan dari keberhasilan menyimpan padi yang direpresentasikan dengan bola berwarna sesuai dengan warna representasi dari tim.

Disebut menang mutlak, lanjut dia, karena bisa menempatkan sekurang-kurangnya dua bola di tempat penyimpanan atau silo. Namun harus ada bola yang berada di atas. Dari tiga itu berada di atas.

BACA JUGA  Mahasiswa UNY Ajari Kurangi Gangguan Mental Emosional Penghuni Lapas

“Dengan kemenangan mutlak, tim langsung dinyatakan sebagai pemenang tanpa memperhitungkan poin dari lawan,” tegas Djoko.

Ketua Tim Maestro Evo, Rasyid Ammary Yahya menyatakan rasa syukur bisa memenangi divisi KRAI dengan dua kali Mua Vang di final melawan ITS, yang merupakan kompetitor terkuat dalam ajang KRI tahun ini.

“Suport yang bagus dari teman teman, kita dua kali Mua Vang atas ITS. Kita pasti akan menyempurnakan sesuai saran tim juri, agar bisa membawa nama harum Indonesia di Vietnam,” ungkap Rasyid.

Dia paparkan ke depan akan ada perbaikan dan penyempurnaan pada robot, terutama penggunaan komponen sensor yang berbeda. Divisi KRAI, misi utamanya adalah panen raya yang dilakukan oleh dua robot, satu robot manual dan satu robot otomatis dan terdiri dari tiga zona.

Dari divisi KRAI pada KRI Nasional 2024 di UMS, tampil juara ketiga adalah Tim Lahbako-san dari Universitas Negeri Jember, dan juara harapan diraih Tim Roobics dari Telkom University.

BACA JUGA  HMSI Prediksi Mobil Angkutan Barang belum akan Migrasi ke Listrik

Sementara itu , dosen pembina Institute Teknologi Sepuluh November (ITS), Dr. Rudy Dikairono mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa tim robot ITS bisa mempertahankan gelar juara umum dari 7 divisi yang diperebutkan dalam KRI 2024 di UMS.

Puji UMS

Pada saat sama, ia memuji UMS yang mampu menyediakan sarana dan prasarana sangat memadai, dan seluruh tim peserta terfasilitasi dengan baik.

Bahkan Ketua Dewan Juri KRI 2024, Prof Benyamin Kusumo Putro dari Universitas Indonesia (UI ) senada menyatakan dari segi pelaksanaan acara KRI ini terlalu megah.

“Ini bukan hanya dari panitia atau dewan juri, para mahasiswa pun bilang hal sama. Kalau pertandingan itu standar, karena memang sudah ada ketentuan, tetapi dari segi sarana dan prasarana ini sangat luar biasa,” tegasnya.

Pada bagian lain Benyamin juga bangga bahwa gelaran KRI Nasional 2024, mampu memunculkan warna seni dan budaya lewat divisi kontes robot seni tari  Indonesia ( KRSTI ). Keberadaan KRSTI diakui sebagai yang pertama di dunia.

BACA JUGA  Inovasi Mahasiswa UNY Buat Lulur Alami dari Limbah Kulit Kopi

Dia paparkan, kawasan ASEAN mempunyai seni tari rumit dan banyak tarian yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Di Indonesia sendiri memiliki gerakan tangan yang lebih rumit.

“Belum banyak negara yang mampu membuat robot tari. Kita ingin sekali, paling tidak di ASEAN kita bikin pertandingan robot internasional khusus tari,” tukas dia.

Sedang Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif menyampaikan kegembiraannya karena bisa menyaksikan pertandingan final dari berbagai divisi kontes robot, dan sekaligus mengapresiasi kreativitas anak muda atau mahasiswa dalam menciptakan robot.

“Saya selaku orang tua yang  memimpin sebuah perguruan tinggi sangat senang dan bangga, serta merasa optimis Indonesia emas pasti bisa tercapai pada tahun 2045, dari menyaksikan kreativitas dan inovasi mahasiswa dari banyak perguruan tinggi di Indonesia,” tukas Sofyan.

Sofyan menjelaskan, meskipun UMS tidak meraih juara, namun ikhlas dengan hasil yang diraih, dan mendapatkan pengalaman banyak dari keterlibatannya di KRI 2024, yang kedepan akan semakin memotivasi untum perbaikan dan penyempurnaan. (WID/N-0-)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

WISUDAWAN UGM harus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Direktur  Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro menyampaikan hal itu saat prosesi wisuda hari kedua program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM, di Grha…

Peringati Hari Anak Internasional, IAS dan UNICEF Kenalkan Dunia Aviasi

DALAM rangka memperingati Hari Anak Internasional, InJourney Aviation Services (IAS) berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia, mengenalkan anak-anak SD pada bidang aviasi atau penerbangan. Tidak hanya keliling melihat profesi kedirgantaraan di Bandara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

  • November 21, 2024
Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

  • November 21, 2024
APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

  • November 21, 2024
Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

  • November 21, 2024
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

  • November 21, 2024
Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum