Jemaah Haji Wafat Asal Jabar Berjumlah 44 Orang

BERDASARKAN data dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat tercatat hingga Kamis (27/6),  sebanyak 44 jamaah haji asal Jabar meninggal dunia di Tanah Suci. Mayoritas jemaah haji yang meninggal berusia lanjut (lansia) dengan rata-rata usia di atas 60 tahun.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian  mengatakan jemaah haji yang meninggal rata-rata disebabkan serangan jantung serangan jantung. Selain itu, suhu panas ekstrem yang terjadi di Arab Saudi menjadi salah satu faktor yang membuat jamaah haji kelelahan, hingga akhirnya meninggal dunia.

“Penyebab kebanyakan serangan jantung, ditambah lagi suhu udara yang tinggi, hingga mmebuat kelelahan. Dan memang rata-rata lansia umur 60 tahun yang meninggal dunia,” jelasnya, Kamis (27/6).

BACA JUGA  Garuda Indonesia Kembali Delay Pulangkan Jemaah Haji

Menurut Boy, jemaah haji yang meninggal dimakamkan di Arab Saudi. Sementara keluarga, akan diinfokan terkait meninggalnya jemaah haji tersebut. Terkait dengan pemulangan jemaah haji, Boy menyebut per hari ini sudah 20 kloter jamaah haji kembali ke Indonesia dan jadwal kepulangan terakhir jemaah haji pada 23 Juli 2024.

“Kepulangan melalui Bandara Internasional Kertajati (KJT) sudah 9 kloter, kalau Jakarta/Bekasi (JKS) sudah 11 kloter. Terakhir pemulangan tanggal 22  Juli JKS, 23 Juli KJT,” terang Boy.

Sementara itu Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin beberapa hari lalu saat menyambut kendatangan jemaah haji asal Jabar mulai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka mengatakan jamaah haji asal Jabar yang meninggal di Arab Saudi ini rata-rata karena sakit.

BACA JUGA  BI Tasikmalaya Berkomitmen Bangun Ekosistem UMKM

“Kami menyambut kedatangan jemaah haji kloter pertama Kertajati dari Subang. Kita doakan mereka jadi haji yang mabrur dan makbul, saya sempat menyapa dan berdialog dengan para jemaah. Menurut jemaah, selama menjalankan ibadah haji, mereka mendapatkan fasilitas yang maksimal, sehingga semua tahapan ibadah dilakukan dengan lancar,” tutur Bey.

Usai tiba di terminal bandara, para jemaah haji diperiksa administrasinya oleh petugas imigrasi. Setelah itu mereka menggunakan bus menuju Subang. Para keluarga jemaah  menyambut di titik kedatangan bus di Subang.

Berikut data 44 jemaah haji yang meninggal berasal dari Kota Bogor (1), Kabupaten Bogor (3), Kabupaten Sukabumi (3), Kabupaten Cianjur (2), Kabupaten Bekasi (1), Kabupaten Karawang (2),Kabupaten Garut (3), Kota Tasikmalaya (1), Kota Cimahi (3), Kota Banjar (1), Kabupaten Bandung Barat (1), Kabupaten Pangandaran (2). Kemudian Kota Bandung (1), Kota Cirebon (3), Kabupaten Bandung (3), Kabupaten Cirebon (3), Kabupaten Kuningan (1), Kabupaten Indramayu (4), Kabupaten Majalengka (3). (Rava/S-01)

BACA JUGA  Kementerian ESDM Selesaikan Pengerjaan Proyek Adlight

Siswantini Suryandari

Related Posts

KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mengundang para wartawan untuk mengikuti Kompetisi Jurnalistik 2024 yang bertema ‘Layanan Kereta Api yang Berkelanjutan dan Selamat untuk Transportasi Indonesia’. Kompetisi itu…

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

SEBANYAK 50 orang mantan Jamaah Islamiyah (JI) yang sudah menjalani tahapan deradikalisasi dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendapat pemberdayaan sosial dari Detasemen Khusus (Densus) 88, dengan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

  • December 2, 2024
Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

  • December 2, 2024
KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

  • December 2, 2024
Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

  • December 2, 2024
The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

  • December 2, 2024
Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran

  • December 2, 2024
Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran