Inilah Vaksin TBC M72/AS01E Didukung Bill Gates

M72/AS01E adalah vaksin kandidat (masih dalam tahap uji coba) untuk mencegah tuberkulosis paru-paru yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi GSK (GlaxoSmithKline) bekerja sama dengan organisasi nirlaba Aeras dan didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation serta Wellcome Trust.

Mengapa Vaksin Ini Penting?

Vaksin TBC yang saat ini digunakan di dunia adalah BCG, tetapi:

  • Efektivitas BCG untuk mencegah TBC pada orang dewasa sangat rendah.
  • TBC masih menjadi penyakit menular paling mematikan kedua di dunia setelah Covid-19.
  • M72 bisa menjadi terobosan besar untuk mengurangi kasus TBC global.

Bagaimana Cara Kerja M72?

  • M72/AS01E mengandung protein M72, yaitu bagian dari bakteri TBC (Mycobacterium tuberculosis), yang dirancang untuk memicu respon imun tubuh.
  • Disertai adjuvant AS01E, yang membantu memperkuat respons sistem kekebalan.
  • Bertujuan mencegah infeksi laten berkembang menjadi TBC aktif (terutama paru-paru).
BACA JUGA  Presiden Jokowi Siap Menyambut Paus Fransiskus

Hasil Uji Klinis (Fase IIb)

  • Dilakukan pada lebih dari 3.500 peserta di Afrika Selatan, Zambia, dan Kenya.
  • Peserta adalah dewasa yang sudah terinfeksi TBC laten tapi belum menunjukkan gejala aktif.
  • Hasil (2018):
    • Efikasi sekitar 50% dalam mencegah perkembangan TBC aktif selama 3 tahun.
    • Efek samping umumnya ringan hingga sedang.

Ini adalah terobosan besar, karena hampir tidak ada vaksin lain yang pernah menunjukkan efikasi sebesar itu untuk TBC pada orang dewasa.

Tahap Selanjutnya (Fase III)

  • Untuk bisa digunakan secara luas, vaksin ini harus melewati uji klinis Fase III, yang melibatkan lebih banyak orang dan berlangsung lebih lama.
  • Bill Gates dan mitra internasional mendorong pendanaan besar untuk mempercepat proses ini.

Potensi Dampak Global M72/AS01E

Jika terbukti aman dan efektif:

  • Vaksin M72 dapat menyelamatkan jutaan nyawa setiap dekade.
  • Terutama penting untuk negara-negara dengan kasus TBC tinggi seperti India, Indonesia, Filipina, dan Afrika.
BACA JUGA  Indonesia Gabung BRICS Perkuat Posisi Diplomatik

Ringkasan Singkat:

Fitur

Keterangan

Nama

M72/AS01E

Pengembang

GSK + Aeras (dengan dukungan Gates Foundation)

Target

Mencegah TBC aktif pada orang dengan infeksi laten

Efikasi

~50% (hasil Fase IIb)

Status

Dalam pengembangan (menuju Fase III)

Negara-Negara yang Terlibat

Uji klinis ini melibatkan hingga 60 lokasi di 7 negara dengan beban TBC tinggi

  • Indonesia
  • Afrika Selatan
  • Kenya
  • Zambia
  • Malawi
  • Mozambik
  • Vietnam

Negara-negara ini dipilih karena memiliki tingkat infeksi TBC yang tinggi serta infrastruktur penelitian klinis yang memadai.

Profil Peserta

  • Total Peserta: Sekitar 20.000 orang.
  • Kelompok Peserta:
    • 18.000 dengan infeksi TBC laten (positif IGRA).
    • 1.000 tanpa infeksi TBC (negatif IGRA).
    • 1.000 orang yang hidup dengan HIV.

Desain Uji Klinis

  • Metode: Uji coba acak, double-blind, dan terkontrol plasebo.
  • Prosedur:
    • Peserta menerima dua dosis vaksin atau plasebo dengan interval 28 hari.
    • Pemantauan dilakukan melalui telepon setiap dua bulan dan kunjungan klinik setiap enam bulan.
BACA JUGA  Indonesia Punya Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker

Dampak Diharapkan

Jika vaksin M72/AS01E terbukti aman dan efektif, diperkirakan dapat:

  • Mencegah hingga 76 juta kasus TBC baru.
  • Menyelamatkan sekitar 8,5 juta nyawa dalam 25 tahun ke depan.
  • Menghemat sekitar $41,5 miliar dalam biaya rumah tangga terkait TBC.

Vaksin M72/AS01E berpotensi menjadi vaksin TBC pertama yang efektif untuk remaja dan dewasa sejak lebih dari satu abad terakhir. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

UNIVERSITAS Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2025, UNDIP berhasil menempati posisi ke-624 dunia, naik 101 peringkat dari tahun 2025,…

  • Blog
  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

SEORANG remaja putri berusia 18 tahun di India meninggal dunia akibat anoreksia. Ia mengalami kelaparan parah setelah menjalani diet air ekstrem selama berbulan-bulan berdasarkan video yang ditontonnya di YouTube. Dokter…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

  • June 19, 2025
Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

  • June 19, 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

  • June 19, 2025
UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

  • June 19, 2025
Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu

  • June 19, 2025
Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu