SEBANYAK delapan jemaah calon haji (calhaj) di Embakasi Solo harus dirawat di sejumlah rumah sakit karena kesehatan mereka terganggu. Beberapa hari sebelumnya, 3 jemaah calhaj bahkan terpaksa harus dipulangkan, juga karena sakit dan dinyatakan tidak layak terbang.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indrijadi menyatakan, pihaknya terus berupaya memberikan layanan yang ramah, agar para jemaah calhaj, terutama para lansia bisa bahagia dan sehat sebelum diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekah.
“Layanan selain ramah, harus mampu mensuport agar par jemaah menjadi semangat, bahagia dan mampu menjaga kesehatan sebelum berangkat sebagai tamu Allah di Tanah Suci. Terutama bagi lansia, memang harus dibangun suasana suka cita, biar menjadi energi sehat,” kata pria jubir PPIH Embarkasi Solo ini.
Namun begitu, karena faktor usia dan berbagai kendala, membuat sejumlah jemaah lansia menderita sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Bahkan seorang jemaah lansia Temanggung dan dua dari Magelang terpaksa dipulangkan karena tidak layak terbang.
“Bagi yang dipulangkan ke daerah, kalau pemulihan kesehatannya berlangsung baik, terutama gangguan demensia bisa diperbaiki dan sehat kembali, nantinya bisa disusulkan atau digabungkan dengan kloter berikutnya,” imbuh Gentur.
Hingga menjelang Rabu (15/5) dinihari, PPIH Solo sudah menerima 5.404 jemaah calhaj yang terbagi dalam 15 kloter di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Adapun yang sudah diterbangkan ke Tanah Suci sebanyak 11 kloter, dengan 3,960 jemaah.
Untuk jadwal hari ini (Rabu, 15/4) ada 4 kloter dari Kabupaten Banjarnegara, Purbalingha dan Banyumas. Sedangkan jadwal keberangkatan sebanyak 4 kloter, dengan rincian kloter 12 dari Kabupaten Wonosobo, Kloter 13 gabungan Wonosobo dan Banjarnegara, kliter 14 gabungan Kota Magelang dan Banjarnegara, serta terakhor kloter 15 yang diverangkatkan siang hari dari Banjarnegara. (Wid/N-01)