FESTIVAL Literasi Nasional (FLN) 2024 yang berlangsung selama 3 hari di Solo, Jawa Tengah dan berakhir Minggu (28/4), terbukti mampu
memberikan pembelajaran, perayaan, dan penganugerahan juara bagi guru dan siswa peserta program – program literasi yang digelar Nyalanesia.
Nyalanesia, merupakan start up yang bergerak di bidang pengembangan literasi selama 8 tahun terakhir. Gelaran FLN tahun ini juga merupakan kelanjutan memajukan Kota Solo menjadi kota literasi dunia yang dideklarasikan dua tahun silam.
Yang menarik dari gelaran FLN dengan tema ‘Indonesia Berkarya’ mampu melibatkan 83.195 siswa dan guru dari seluruh Indonesia. Mereka pun mendapatkan sertifikasi kompetensi, untuk penerbitan beragam karya fiksi dan nonfiksi.
Secara nasional tahun ini Nyalanesia menargetkan bisa menerbitan buku dari pembelajaran literasi sebanyak 120 ribu, yang merupakan karya siswa dan guru. Jumlah itu lebih banyak yang dihasilkan dari 2023, yang hanya 83 ribu karya, baik buku ilmiah maupun fiksi.
Pada saat sama, dari sela sela kegiatan FLN 2024, Nyalanesia berhasil menjalin kerja sama dengan 16 Dinas Pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama berdurasi 5 tahun dengan pembaruan kontrak persatu tahun.
“Total 16 Dinas Pendidikan di tanah air sudah tanda tangan kerjasama pelatihan literasi baca tulis, digital dan lain sebagainya. Nanti ribuan guru dan siswa di wilayah 16 Disdik akan didampingi menulis karya puisi, cerpen, dan artikel untuk dijadikan buku,” ucap CEO dan sekaligus Founder Nyalanesia, Lenang Manggala.
Selama FLN 2024 digelar, sesi NyalaTalks mendapat sambutan yang baik dari peserta. Hal itu karena para pembicara dari tokoh nasional membawakan materi yang menarik.
Selain menampilkan Lenang Manggala selaku Founder Nyalanesia), ada narsum lain seperti Dr. Fahrudin Faiz yang merupakan pengampu Ngaji Filsafat, lalu, Agus Mulyadi (Penulis, Digital Storyteller), Dr. Meliyanti (Analis Kebijakan Ahli Madya di Ditjen GTK, Kemendikbudristek), dan Yoshua Yanottama (Head of Learning Labs Cakap).
Pada bagian lain, Direktur Program Nyalanesia, Khabib Bima Setiyawan memaparkan, selama 8 tahun terakhir Nyalenesia menggelar FLN, sudah mampu menarik minat 350.000 pelajar, pendidik, dan masyarakat untuk berkarya.
Selama itu pula, Nyalenesia juga mampu menggelar lebih dari 360.000 pelatihan literasi dan kompetensi, dan sedikitnya 5.000 karya buku berhasil diterbitkan, dengan bermitra lebih dari 3.800 sekolah yang tersebar di 35 provinsi. Setidaknya sudah lebih dari 40 program literasi, dengan mengerahian pembiayaan Rp4,1 Miliar.(WID/M-01)