KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencapai 526 kasus. Terdapat enam orang meninggal dunia selama kurun Januari-Maret tahun ini.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan hasil evaluasi Dinas Kesehatan Jawa Barat, kasus DBD di Kabupaten Cianjur berada pada peringkat ke-13 dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Untuk itu Herman memandang perlu melakukan upaya antisipasi agar kasus pejangkitan bisa dicegah.
“Saya perintahkan Dinas Kesehatan agar melaksanakan Jumat Bersih berupa gerakan pemberantasan sarang nyamuk secara serentak,” kata Herman, Minggu (21/4).
Maraknya pejangkitan DBD tak hanya terjadi di Kabupaten Cianjur. Tapi hampir menyeluruh di semua daerah.
“Kemungkinan ini karena adanya perubahan iklim dari El Nino yang berlanjut ke La Nina. Mudah-mudahan dengan adanya gerakan ini kita bisa mencegah penyebarannya agar tak semakin meluas,” pungkas Herman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, tak memungkiri sejak awal tahun hingga saat ini kasus DBD terpantau terus meningkat. Dengan jumlah sebanyak 526 kasus serta enam orang meninggal dunia, tentu perlu peningkatan kewaspadaan.
“Kasusnya tersebar, terutama di permukiman penduduk yang padat,” pungkasnya. (BEN/M-02)