CALON presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump menjadi sasaran penembakan saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7). Dia mengalami luka di bagian telinga kanan dan pelakukanya diduga profesional karena menembak dari jarak ratusan meter.
Pelaku sendiri dikabarkan tewas tak lama setelah insiden tersebut. Penembak dilaporkan berada di luar lokasi acara kampanye Trump. Dua dari sumber mengatakan, penembak berada di atap sebuah bangunan di luar lokasi.
Laporan dari berbagai sumber, penegak hukum menyebut individu ini sebagai penembak jitu atau sniper. Namun, rincian tambahan mengenai informasi tersebut belum jelas.
Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengatakan, ia mendapat pemberitahuan dari kepala detektif bahwa penembak berada di sebuah gedung yang berdekatan dengan properti tersebut.
“Diperlukan senapan (dalam penembakan seperti ini. Jaraknya beberapa ratus meter,” ujar Goldinger dilansir CNN, Minggu (14/7).
Trump langsung dibawa keluar oleh Pasukan Pengaman Presiden, Secret Service, dari tempat ia berpidato usai penembakan.
“Trump tampak terjatuh saat menyampaikan pidato. Dia dengan cepat dikelilingi petugas keamanan bersenjata dan sempat diam selama sekitar satu menit,” demikian laporan Sky News.
Ketika dinilai aman, Trump kemudian bangkit dan mengepalkan tinjunya ke udara, sebelum kemudian digiring keluar panggung dan masuk ke dalam mobil. Dia kemudian dibawa pergi dari tempat kejadian.
Beberapa video dan foto memperlihatkan darah di bagian telinga Trump saat dia dibawa pergi. Mantan presiden itu tampak memegangi sisi kepalanya saat terjatuh ke tanah. (Bbc/cnn/N-01)