
DUA kotak hitam pesawat Air India telah ditemukan Jumat (13/6). Penyelidikan telah dilakukan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 230 penumpang dan 12 kru itu.
Salah satu kotak hitam mengalami kerusakan, namun tetap dapat dianalisis. Penyelidikan akan dilakukan di India.
Direktur Jenderal Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, Shri G.V.G. Yugandhar mengatakan tim penyelidik dari Amerika Serikat dijadwalkan tiba pada Minggu (15/6).
CEO Air India, Campbell Wilson mengonfirmasi bahwa 241 dari 242 orang di dalam pesawat telah dinyatakan meninggal dunia. Ia menyebut seluruh keluarga besar Air India sangat berduka dan terpukul atas musibah ini.
“Kami sangat kehilangan dan berduka mendalam bagi semua yang terdampak, serta keluarga dan orang-orang tercinta mereka,” kata Wilson.
Ia menambahkan bahwa tim teknis Air India kini berada di lokasi kejadian dan hampir 100 petugas pendamping telah dikerahkan untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban.
“Pagi ini saya mengunjungi lokasi kecelakaan dan sangat terharu melihat langsung situasinya. Saya juga telah bertemu sejumlah pemangku kepentingan pemerintah dan menyampaikan bahwa Air India berkomitmen memberikan kerja sama penuh dalam penanganan di lapangan serta proses investigasi,” ujar Wilson dalam sebuah video yang diunggah di media sosial.
Pesawat Air India yang jatuh merupakan penerbangan AI171 berangkat dari Ahmedabad menuju London Gatwick pada Kamis (12/6). Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas.
Pesawat jatuh menabrak sebuah bangunan di kawasan Meghaninagar, dekat Bandara Ahmedabad, India, menyebabkan 246 orang tewas. Dan satu orang penumpang pesawat selamat. (*/S-01)