Kardinal Giovanni Angelo Becciu Tolak Ikut Konklaf

KARDINAL Giovanni Angelo Becciu telah mengumumkan bahwa ia akan mematuhi kehendak mendiang Paus Fransiskus dengan tidak ikut serta dalam konklaf untuk memilih Paus baru.

Kardinal asal Italia, Giovanni Angelo Becciu, merilis sebuah pernyataan Selasa (29/4) yang menyatakan bahwa ia tidak akan berpartisipasi dalam konklaf yang dijadwalkan mulai 7 Mei.

Ia menyatakan bahwa keputusannya diambil demi menaati kehendak mendiang Paus Fransiskus, meskipun ia tetap menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah.

“Demi kebaikan Gereja, yang telah saya layani dan akan terus saya layani dengan kesetiaan dan kasih, serta untuk berkontribusi pada persatuan dan ketenangan dalam konklaf,” tulisnya dilansir dari Vatican News.

“Saya telah memutuskan untuk menaati seperti yang selalu saya lakukan, kehendak Paus Fransiskus untuk tidak ikut serta dalam konklaf, sambil tetap yakin akan ketidakbersalahan saya,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

BACA JUGA  Asap Hitam Menandai Berakhirnya Hari Pertama Konklaf


Kardinal Giovanni Angelo Becciu adalah seorang pejabat tinggi Vatikan yang sebelumnya menjabat sebagai Prefek Kongregasi untuk Penyebab Orang Kudus.

Ia sebelumnya juga bertugas sebagai pejabat penting dalam Sekretariat Negara Vatikan, yang menangani urusan administratif dan diplomatik Gereja Katolik.

Kardinal Giovanni Angelo Becciu diadili

Namun, pada 2020, Becciu mengundurkan diri dari posisinya atas permintaan Paus Fransiskus setelah muncul tuduhan terkait penyalahgunaan dana Vatikan.

Termasuk investasi kontroversial di sektor properti di London. Ia juga dituduh menggunakan dana Gereja untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

Pada 2021, Vatikan secara resmi mengajukan dakwaan terhadap Becciu dan beberapa orang lainnya dalam kasus keuangan besar.

Becciu menjadi kardinal pertama dalam sejarah modern Vatikan yang diadili oleh pengadilan sekuler Vatikan. Ia secara konsisten menyangkal semua tuduhan dan menyatakan bahwa ia tidak bersalah.

BACA JUGA  Paus Fransiskus Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore

Dalam Gereja Katolik, hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dan tidak sedang dikenai sanksi berat boleh berpartisipasi dalam konklaf untuk memilih Paus baru.

Becciu secara teknis masih memenuhi syarat, tetapi Paus Fransiskus secara pribadi memintanya untuk tidak ikut, tampaknya demi menjaga integritas dan ketenangan proses pemilihan. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Mengapa Empat Pulau yang Diklaim Aceh Masuk Sumut?

ISU tentang empat pulau milik Aceh yang disebut-sebut “diberikan” ke Sumatra Utara sempat menjadi perhatian publik dan memicu perdebatan, terutama di media sosial. Namun, penting untuk meluruskan bahwa istilah “diberikan”…

Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

WARGA Desa Timbulsloko,  Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak menemukan harapan baru dengan rumah apung setelah rumahnya bertahun-tahun dikepung banjir rob karena abrasi. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan pembangunan rumah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Mengapa Empat Pulau yang Diklaim Aceh Masuk Sumut?

  • June 13, 2025
Mengapa Empat Pulau yang Diklaim Aceh Masuk Sumut?

Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

  • June 13, 2025
Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

KBRI Teheran Imbau WNI di Iran Waspada

  • June 13, 2025
KBRI Teheran Imbau WNI di Iran Waspada

Kecelakaan Air India Menyisakan Satu Orang Selamat

  • June 13, 2025
Kecelakaan Air India Menyisakan Satu Orang Selamat

Wali Kota Bandung Sayangkan Pembubaran Satgas Saber Pungli

  • June 13, 2025
Wali Kota Bandung Sayangkan Pembubaran Satgas Saber Pungli

Bandara Husein Sastranegara Didesak untuk Dibuka

  • June 13, 2025
Bandara Husein Sastranegara Didesak untuk Dibuka