Perang di Palestina Buat Kabinet Israel Terbelah

PERPECAHAN di dalam negeri Israel terkait keputusan pemerintah Zionis itu yang terus menggempur Palestina meski dikecam dunia internasional semakin mencuat. Terkini, perpecahan terjadi di kabinet perang Israel.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Isarel tidak boleh mengambil alih pemerintahan sipil dan militer di Gaza. Ia mengaku menentang kendali militer Israel atas pemerintahan Gaza.

“Saya harus tegaskan kembali bhawa saya tidak akan menyetujui pembentukan pemerintahan militer Israel di Gaza. Israel tidak boleh mendirikan pemerintahan sipil di Gaza,” katanya.

Sejak konflik dimulai pada Oktober, Gallant mengaku telah mengungkapkan masalah itu di kabinet, tetapi tidak mendapat tanggapan. Bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memintanya untuk membuat keputusan. Padahal anggota kabinet perang lainnya, mendukung Gallant. Salah satunya Benny Gantz.

BACA JUGA  Alami Masalah Mental, WNA Asal AS Lukai Dirinya dengan Pisau

“Gallant menyampaikan kebenaran. Merupakan tanggung jawab kepemimpinan untuk melakukan hal yang benar bagi negara dengan segala cara,” ungkap Gantz.

Kritik Gallant itu juga, mengingatkan pada sikap sekutu utama Israel, Amerika Serikat. Mereka sempat mendorong peran Otoritas Palestina (PA) yang didukung internasional untuk menggantikan Hamas. Namun, Netanyahu menolak hal tersebut.

Mohammed Jamjoom dari Al Jazeera, melaporkan bahwa ini semua benar-benar menunjukkan perpecahan yang semakin dalam di antara anggota kabinet perang pada saat yang sangat kritis.

“Menteri Pertahanan yang gagal pada 7 Oktober dan terus gagal hingga saat ini. Menteri Pertahanan seperti itu harus diganti untuk mencapai tujuan perang,” kata Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir di postingan X.

BACA JUGA  Gubernur California Perintahkan Investigasi Hidran tak Berfungsi

“Menteri Pertahanan Gallant hari ini mengumumkan dukungannya terhadap pembentukan negara teroris Palestina sebagai hadiah atas terorisme dan Hamas atas pembantaian paling mengerikan terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust,”” tulis Menteri Keuangan Bezalel Smotrich di X.

Di sisi lain, meski berjanji untuk menghancurkan Hamas, Netanyahu belum menyatakan visi yang jelas setelah perang. Kini, militer Israel terus meningkatkan serangan tanpa batas di wilayah tersebut.

Ketidaksepakatan mengenai masa depan Gaza telah menyebabkan meningkatnya perselisihan publik antara Israel dan Amerika. Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegur Israel karena kurangnya rencana dalam beberapa kritik publiknya yang paling keras.

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan pemerintahan Netanyahu telah kehilangan kendali. “Hubungan dengan AS sedang runtuh, kelas menengah pun runtuh,” katanya.

BACA JUGA  RI Rencana Evakuasi Warga Palestina Bukan Relokasi

“Tentara dibunuh setiap hari di Gaza dan mereka saling bertempur di televisi. Kabinet dibongkar dan tidak berfungsi. Para menteri melakukan protes di depan rapat kabinet,” ujarnya. (Berbagai sumber/*)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

TIM bola voli putri Popsivo Polwan akhirnya sukses mengamakan tiket ke grand final PLN Mobile Proliga 2025. Kesuksesan itu didapat setelah di pertandingan terakhir final four PLN Mobile Proliga 2025…

Gilas Electric PLN, Petrokimia Jaga Asa ke Grand Final Proliga

TIM bola voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil membuka kembali peluang mereka untuk lolos ke grand final Proliga 2025. Kesuksesan itu didapat seusai menumbangkan Electric PLN 3-0 (26-24, 25-18,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

  • May 4, 2025
Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

Penting! Mengenali Makanan yang Sudah Basi

  • May 4, 2025
Penting! Mengenali Makanan yang Sudah Basi

Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124

  • May 4, 2025
Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124

Gus Yasin Pastikan tidak Ada Transaksional dalam Pemilihan Ketum PPP

  • May 4, 2025
Gus Yasin Pastikan tidak Ada Transaksional dalam Pemilihan Ketum PPP